Manajer Kondang Ini Ancam Boikot Sprint Race MotoGP 2023

MotoGP Valencia
Sumber :
  • AP Photo/Alberto Saiz

VIVA Sport – Mulai musim MotoGP 2023 bakal mengadopsi Sprint Race, yakni balapan singkat, setiap hari Sabtu untuk meningkatkan antusias penonton sebelum balapan utama pada Minggunya. Mekanisme ini akan berlangsung di setiap sirkuit sehingga diklaim penyelenggara MotoGP bakal lebih seru.  

Jadwal Balapan MotoGP Thailand 2024 Akhir Pekan Ini

Namun, strategi baru ini cukup menuai banyak pro dan kontra dari sejumlah kalangan. Tak terkecuali manajer manajer kondang, Carlo Pernat, yang memberikan peringatan keras untuk Dorna Sports soal penyelenggaraan Sprint Race.

Carlo Pernat

Photo :
  • Istimewa
Juara Dunia WSBK Toprak Mau ke MotoGP tapi Enggan Meniru Kontrak Marquez

Melansir dari motosan, Pernat mengklaim para pebalap dan manajer bakal memberikan ancaman untuk memboikot balapan pada MotoGP 2023 mendatang. Alasannya adalah soal tidak adanya uang pengganti kepada pembalap dengan adanya sprint race di MotoGP 2023.

Seperti diketahui, Dorna Sports memang belum mengumumkan apapun terkait dengan adanya sprint race di MotoGP 2023. Padahal para pebalap menginginkan adanya bonus lebih karena ada poin tambahan pula dari sprint sprint tersebut.

“Setelah tiga balapan para pebalap akan menggila. Kami sudah menolak dengan manajer lain seperti Albert Varela dan Giovanni Balestra. Mereka mendapat setengah poin, kami juga ingin mendapat setengah bonus," Ucapnya.

Meski begitu, Pernat mengaku para manajer sudah menjalin komunikasi dengan para sponsor dan hasilnya cukup positif.

Sebagian besar sponsor bersedia menambah bonus untuk menjual performa pembalap d sprint Race. Pernat berharap Dorna dan tiap tim juga mau melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan para sponsor.

Kepala Eksekutif Dorna, Carmelo Ezpeleta

Photo :
  • Autoevolution.com

"Ini akan menjadi pertarungan Dorna, tim dan para pebalap. Saya sudah bilang ke Ducati uang ini dan mereka menyuruhku ke Dorna, tapi Dorna malah menyuruhku bilang ke tim soal itu urusan mereka," ucap Pernat.

"Pebalap mungkin menjalani dua balapan karena mereka terpaksa, tapi jika mereka tak mendapat bonus maka akan jadi masalah. Ini adalah masalah yang tak bisa dibiarkan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya