Perihal Bonus Sprint Race, Eks Manajer Rossy Sebut Bisa Berdampak Bencana di MotoGP

Carlo Pernat
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Sport – Mantan manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat, menilai sprint race pada MotoGP 2023 akan menimbulkan banyak masalah terutama bagi pembalap.

Format baru dipastikan hadir pada MotoGP 2023 di mana Dorna Sports selaku pihak promotor menggelar sesi sprint race pada hari kedua pada akhir pekan balapan. Sesi sprint race pada MotoGP 2023 akan dilangsungkan setelah babak kualifikasi dengan durasi setengah jarak dari balapan utama.

MotoGP Valencia 2022

Photo :
  • AP Photo/Alberto Saiz

Dalam sprint race ini, pembalap terdepan akan mendapatkan setengah poin yang tentunya sangat berguna untuk posisi mereka di tabel klasemen.

Meski sudah ditetapkan format dan regulasinya, balapan sprint di MotoGP 2023 masih menjadi kontroversi bagi para pembalap dan tim. Hal tersebut dikarenakan balapan mini yang akan diadakan pada hari Sabtu ini tidak diatur dalam kontrak para pembalap.

Tak ayal, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi pengamat kondang MotoGP asal Italia, Carlo Pernat. Pria yang pernah menangani Valentino Rossi merasa potensi konflik akan muncul karena bonus pembalap untuk sprint race ini belum ada kejelasan.

Para pembalap yang dinilai akan marah karena kerja keras mereka tidak dihargai oleh tim dan juga Dorna Sports sendiri. Sebelumnya, semua pabrikan dan tim telah menolak ide mengeluarkan ongkos lebih besar sebagai bonus para pembalap untuk sprint race.

“Setelah tiga balapan para pembalap akan menggila, untuk sekarang tidak ada bonus balapan di kontrak,” kata Carlo Pernat, dilansir dari Corsedimoto.

"Dan jika mereka tidak memberikan kami bonus itu maka saya pikir kami tidak akan melakukan sesi tersebut," tambahnya.

Pembalap Gresini Ducati, Enea Bastianini

Photo :
  • AP Photo/Peter Dejong

Carlo Pernat yang kini menjadi manajer Enea Bastianini (Ducati) telah berbicara dengan manajer-manajer penjual lainnya. Dia sudah berdiskusi dengan Albert Valera (manajer Aleix Espargaro dan Jorge Martin) dan Giovanni Balestra (manajer Maverick Vinales) untuk membereskan soal bonus sprint race ini.

"Kami sudah keberatan dengan Albert Valera, Giovanni Balestra," kata Carlo Pernat.

"Ini balapan setengah poin, kami ingin setengah bonus, dengan sponsor kami sudah memasukkan dalam kontrak juga bonus untuk Sprint Race," imbuhnya.

Lebih lanjut, pria asal Italia tersebut menilai ini merupakan kekisruhan antara Dorna, tim dan pembalap yang bisa berdampak menjadi sebuah bencana. Secara blak-blakan, Carlo Pernat menganggap format sprint race ini tak ubahnya sebagai upaya pemaksaan kepada para pembalap.

Kepala Eksekutif Dorna, Carmelo Ezpeleta

Photo :
  • Autoevolution.com
Fabio Quartararo Bongkar Rahasia Motornya Lebih Cepat dari Marc Marquez

"Ini pertarungan antara Dorna, tim dan pembalap, saya meminta uang kepada Ducati dan mereka berkata pergi ke Dorna, Dorna menjawab pergi ke tim, itu urusan mereka," ucap Carlo Pernat.

Pembalap akan melakukan dua balapan pertama karena wajib, jika mereka tidak memberikan bonus maka kekacauan akan terjadi.

Perlu Mental Baja, Marc Marquez Akui di Pabrikan Ducati Tekanan Lebih Besar

"Ini adalah pemaksaan yang tidak bisa Anda lakukan," tambahnya menambahkan.

Jorge Martin saat tes pramusim bersama Aprilia

Kata Jorge Martin Usai Jajal Motor Aprilia, Lebih Enak dari Ducati?

Jorge Martin telah mencicipi motor anyar Aprilia RS-GP pada tes pramusim MotoGP 2025. Ini menjadi pertama kalinya dia mencicipi Aprilia setelah sekian lama memakai Ducati

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024