Marc Marquez Lebih Kuat dari Valentino Rossi
- Marca
VIVA Bola – Mantan pembalap MotoGP, Sete Gibernau memberi penilaian mengenai pembalap terbaik sepanjang sejarah. Dia lebih memilih Marc Marquez ketimbang Valentino Rossi.
Marquez akan kembali di MotoGP 2023 untuk mengejar capaian Rossi sebagai juara dunia tujuh kali. Menurut Gibernau, kalah dalam urusan raihan gelar, bukan berarti tidak kuat.
Sebelum Rossi dan Marquez jadi seteru di lintasan balap, Gibernau lebih dulu merasakannya. Dia pernah jadi rival berat pembalap berjuluk The Doctor, bahkan di luar balapan.
Marc Marquez (kiri) dan Valentino Rossi.
- MotoGP
Yang membuat Gibernau penasaran kepada Marquez di musim 2023 adalah cara merespons musuh baru. Karena banyak nama baru yang belakangan performanya berkembang.
"Jika saya harus memilih nama, saya tetap mengatakan Marquez. Dari sudut pandang saya, dia adalah seorang pahlawan, pembalap terkuat dalam sejarah," kata Gibernau, dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
"Saya ingin tahu bagaimana dia akan menghadapi musuh baru, yaitu aspek psikologis, kemampuan untuk mengatasi kesulitan," imbuhnya.
Pembalap Yamaha Movistar MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez (kanan)
- Marca
Ini menjadi baru bagi Marquez. Awalnya dia adalah penantang yang kuat bagi para pembalap senior, namun sekarang dia yang mendapat tantangan.
Jika Marquez bisa melewatkan ini dengan baik, status terbaik dalam sejarah MotoGP semakin dia tegaskan. Tapi ini semua akan tergantung dengan kesiapan Honda menyediakan motor dengan baik.
"Marc berada dalam momen yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi dia. Dia belum pernah dalam posisi seperti itu, di mana harus berurusan dengan pikiran yang akan membuatnya bertindak beda dari biasa. Saya pikir Marc memiliki musim di level tinggi sekarang ini," tutur Gibernau.
"Jika semuanya berjalan dengan baik, hal baru akan jadi kehadiran Marquez di puncak awal Kejuaraan Dunia, meski banyak yang akan bergantung pada Honda."
"Saya membayangkan mereka berjuang dengan beberapa masalah dan jika mereka tidak menyelesaiaknnya, akan sulit untuk menang, bahkan untuk seseorang seperti Marc."
