Apresiasi Kedua Francesco Bagnaia Setelah Juara MotoGP 2020: Diundang ke Istana Presiden
- AP Photo/Alberto Saiz
VIVA Sport – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, diundang ke Istana Presiden untuk bertemu Presiden Italia, Sergio Mattarella usai menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Francesco Bagnaia terus menerima penghargaan seusai memastikan diri sebagai Juara Dunia MotoGP 2022. Sebelum diundang ke Istana Presiden, Francesco Bagnaia telah menerima penghargaan Collare d'Oro yang diberikan oleh Komite Olimpiade Italia (CONI).
Penghargaan tersebut merupakan penghargaan kedua yang diterima oleh Bagnaia, sebelumnya Bagnaia menerima penghargaan yang sama pada tahun 2018 karena berhasil menjadi juara dunia Moto2.
Penghargaan Collare d'Oro membuat Bagnaia sejajar dengan para atlet voli, perenang, atlet anggar dan atlet yang meraih medali di ajang Olimpiade atau kejuaraan dunia lainnya.
Presiden Italia Terbaru, Sergio Mattarella memberikan penghargaan kepada Bagnaia dengan mengembalikannya ke Istana Quirinal, Roma, pada Rabu, 16 November 2022 setelah suksesnya pembalap Italia di MotoGP.
Pasalnya sudah cukup lama pembalap Italia, tidak mampu merebut gelar juara dunia di kelas utama MotoGP. Pembalap Italia yang terakhir kali menjadi juara dunia adalah Valentino Rossi pada tahun 2009 yang lalu.
Setelah itu juara dunia MotoGP yang praktis didominasi oleh pembalap berkebangsaan Spanyol, hanya dua kali pembalap non Spanyol yang berhasil menjadi juara dunia.
Pencapaian Bagnaia semakin sempurna, ketika dirinya berhasil menjadi juara dunia bersama dengan pabrikan asal Italia. Hal tersebut juga menjadi bukti bahwa pabrikan Italia kini sudah sejajar dengan pabrikan Jepang yang mendominasi di MotoGP.
Sejak MotoGP diselenggarakan pertama kali, Honda dan Yamaha menjadi dua pabrikan yang paling banyak meraih gelar juara dunia. Honda dengan 21 gelar dan yamaha dengan 18 gelar.
Dalam kesempatan tersebut Bagnaia mengaku sangat beruntung, menjadi salah satu orang yang diundang langsung ke Istana Presiden oleh Presiden Italia. Bagnaia mengaku bahwa undangan tersebut merupakan sebuah kehormatan baginya dan penembakan.
"Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Republik Italia karena telah mengundang kami ke Quirinale. Ini adalah kehormatan besar bagi kami," ujar Bagnaia dilansir dari Speedweek.
Bagi Bagnaia keberhasilannya dalam meraih gelar juara dunia di kelas utama MotoGP, merupakan keberhasilan semua pihak yang telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk meningkatkan performa motornya.
"Hasilnya adalah hasil kerja keras selama bertahun-tahun. Bersama-sama kami berhasil meningkatkan motor dan menjadikan tolok ukur kompetisi di Kejuaraan Dunia MotoGP," ucap Bagnaia.