Red Bull Dinyatakan Melanggar Cost-Cap F1 Musim Lalu dan Kecurigaan Ferrari
- AP Photo/Vincent Thian
VIVA Sport – Red Bull Racing dinyatakan telah melanggar cost-cap (batas pengeluaran) yang telah ditetapkan untuk tim-tim F1. Tapi kategori pelanggarannya adalah ringan.
FIA mengkonfirmasi jika Red Bull telah melanggar cost-cap 145 juta dolar AS (Rp2,2 triliun) di musim lalu. Tapi kelebihannya kurang dari lima persen.
"Administrasi cost-cap FIA mencatat bahwa semua kontestan bertindak setiap saat dengan itikad baik dan kerja sama selama proses berlangsung," demikian pernyataan resmi FIA.
Meski sudah menyatakan Red Bull bersalah, namun FIA belum mengumumkan hukuman yang akan diberikan. Tapi sejumlah kemungkinan telah dimunculkan.
Mengutip Crash, Red Bull bisa saja mendapat hukuman dari yang ringan sampai berat. Seperti teguran secara publik, pengurangan poin konstruktor, atau pengurangan jatah waktu pengujian.
Jika pengurangan poin dan jatah waktu pengujian yang diterima oleh Red Bull, tentu saja itu akan merugikan.
Kecurigaan Ferrari
Team Principal Ferrari, Mattia Binotto mengutarakan kecurigaannya terkait dengan laporan FIA mengenai cost-cap. Karena laporan ke publik sempat ditunda.
"Menarik untuk melihat bahwa butuh waktu lama untuk mengeluarkannya, karena sudah jatuh tempo beberapa hari lalu," kata Binotto.
"Kenapa begitu lama? Tentu saja karena ada diskusi di belakang yang cuma memberikan, izinkan saya mengatakan, kebenaran fakta bahwa ada desas-desus dan spekulasi tentang mungkin yang melanggar," imbuhnya.
Itulah yang kemudian membuat Binotto menyebut ada diskusi lebih dulu terkait cost-cap ini sebelum diumumkan kepada publik.