Kemenko Marves Dorong Danau Toba Jadi Pusat Event Rally
- dok Pemprov Sumut
VIVA Sport – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mendorong kawasan Danau Toba menjadi pusat penyelenggaraan rally nasional dan internasional. Karena, melihat pelaksanaan rally berhasil dan sukses.
“Jadi wisatawan tahun event rally berpusat di Indonesia Bagian Barat yakni di Sumatera Utara di Danau Toba," sebut Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo RM Manuhutu dalam keterangan tertulis, Jumat 12 Agustus 2022.
Odo mengungkapkan agar dipikirkan konsep terbaik untuk melaksanakan rally di kawasan Danau Toba. Karena, dampak positif dapat tercipta untuk pertumbuhan ekonomi pariwisata melalui event sport tourism itu.
"Seperti apa yang dilakukan Amerika mereka membuat event sesuai dengan musim, Hoki pasti di musim dingin dan lainnya. Jadi kita juga harus bisa memikirkannya event rally sudah ada kepastian waktu. Ini sangat bagus, cara berpikirnya bagus,” kata Odo.
Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Sumut tengah kebut persiapan rally dunia, yakni Asia Pasifik Rally Championship (APRC) Danau Toba, di lintasan Hutan Tanaman Industri Sektor Nauli, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, 23-25 September 2022.
Waktu yang singkat dari panggelaran Danau Toba Kejurnas Rally 2022, 5-7 Agustus 2022 berlangsung di perlintasan Rally yang sama. Kini, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah dan Ketua IMI Sumut, Harun Mustafa Nasution tancap gas untuk mempersiapkan event rally internasional itu.
Wagub Sumut dan Harun menyambangi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) bertemu dengan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo RM Manuhutu dan Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo di Jakarta, Kamis kemarin, 11 Agustus 2022.
Odo meminta IMI untuk membuat list secara lebih jelas terkait kebutuhan untuk menyambut WRC. Sehingga pelaksanaan dilakukan secara matang dan berakhir dengan sukses nantinya.
“Soal kemudahan dalam akomodasi peserta dan proses impor juga ekspor tidak ada masalah, terkait fasilitas pendukung lainnya tolong IMI buat list kebutuhannya agar kita tahu mana yang bisa kita intervensi,” tutur Odo.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah menjelaskan APRC dan WRC dibuat tidak hanya untuk melepas kerinduan para pereli atau yang hobi melihat event rally saja. Event ini sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan promosi pariwisata hingga ke mancanegara.
“Danau Toba punya alam yang begitu indah dan untuk menarik orang datang keindahan ini harus dikemas dengan event salah satunya sport. APRC dan WRC kita yakini akan menarik banyak wisatawan datang dan akan berefek pada ekonomi masyarakat,” sebut Musa.