MXGP Samota Tak Sepeserpun Pakai Dana APBD
- VIVA/Satria Zulfikar
VIVA Sport – Motocross Grand Prix (MXGP) di Samota, Sumbawa telah sukses digelar. Bahkan, Infront selaku promotor MXGP berjanji tahun depan akan menggelar dua kali MXGP di Indonesia, karena puas dengan MXGP Samota.
Komandan Lapangan MXGP Samota, Ridwansyah, mengatakan penyelenggaraan MXGP Samota tidak satu persenpun menggunakan dana dari APBD.
"Saya tegaskan satu sen-pun tidak ada APBD di sana. Semua mereka bayar sendiri," katanya, dalam diskusi publik bertema Suksesnya MXGP Mendunia dan Bangkitnya Ekonomi NTB yang digelar di Restoran The Sultan Food Mataram, belum lama ini.
Pemda hanya menyiapkan fasilitas pendukung seperti perbaikan jalan yang memang menjadi tanggung jawab daerah.
"Yang disiapkan pemerintah infrastruktur pendukung, seperti jalan. Anggaran pemerintah sebatas memperbaiki infrastruktur atau pekerjaan yang memang tupoksinya pemerintah," ujarnya.
Ridwansyah, mengatakan MXGP merupakan langkah untuk membawa ekonomi ke Sumbawa. Karena, untuk mendatangkan ekonomi, maka dibutuhkan sport tourism yang dapat menarik orang ke sana.
"Kita ingin ada penyebaran ekonomi dari kesuksesan event-event tersebut. Kita menyebarkan ekonomi untuk Sumbawa. Kalau kita ingin membangkitkan ekonomi, cara bagus dengan mendatangkan banyak orang melalui event sport tourism," ujarnya.
Dia menjelaskan Samota kini telah menjadi kawasan strategis provinsi yang tertuang dalam Perda. Maka Pemprov memiliki kewajiban untuk mempromosikan Samota.
"Samota adalah kawasan strategis provinsi, ada dalam Perda. Kewajiban kami mempromosikan Samota kepada dunia agar ekonomi masuk," katanya.
Ke depan, selain menggelar event internasional di Sumbawa dan Lombok, akan digelar juga di Bima dan Dompu. Dua kabupaten lain di NTB.
"Dua event setiap tahun, di Lombok dan Sumbawa untuk MXGP. Tapi di Sumbawa saya minta Pak Gubernur, harus sekali ada di Bima dan Dompu," katanya.
Langkah tersebut sekaligus untuk mempromosikan daerah-daerah di NTB, untuk mendatangkan investasi yang berguna bagi kemajuan daerah.
"Investasi butuh kepastian, bagaimana mau membangun hotel kalau tidak ada kepastian. Dengan adanya kontrak MotoGP dan MXGP yang panjang akan mendatangkan investasi," katanya.
Bahkan, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo meminta NTB menggelar event sekali sebulan. Terlebih lagi MXGP Samota kemarin, sebanyak 628 UMKM terlibat, sehingga mendorong kebangkitan UMKM.
"Ada 628 UMKM saat MXGP. Ini mendorong pertumbuhan UMKM," kata Ridwansyah.