Johann Zarco Mengira Motor Aleix Espargaro Rusak

Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco.
Sumber :
  • Instagram/@pramacracing

VIVA – Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, mendapatkan keuntungan dari blunder konyol Aleix Espargaro di MotoGP Catalunya 2022. Karena kesalahan itu, Zarco akhirnya mengakhiri balapan di posisi ketiga.

Tim Gresini Racing Gemilang di MotoGP 2024, Federal Oil Percaya Diri Hadapi Musim Depan

Balapan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, pada Minggu 5 Juni 2022, malam WIB, Zarco start dari posisi keempat. Akan tetapi, dia gagal mempertahankan posisi tersebut karena kondisi bannya tidak stabil.

Pembalap Aprilia Racing Team, Aleix Espargaro.

Photo :
  • Instagram/@aprilia
Pedasnya Mulut Adik Valentino Rossi, Singgung Jorge Martin bisa Juara Dunia

Dia kembali ke posisi empat dan mampu menahan Joan Mir yang berada di belakangnya. Selain itu, Zarco juga berhasil menjaga jarak dengan rekan setimnya, Jorge Martin yang menempati urutan ketiga.

Memasuki lap terakhir, kesalahan konyol dilakukan Aleix. Pembalap Aprilia Racing itu mengira balapan sudah berakhir dan menurunkan kecepatan. Tidak hanya itu, dia juga sudah melambaikan tangannya kepada penonton.

Kata Jorge Martin Usai Jajal Motor Aprilia, Lebih Enak dari Ducati?

Butuh beberapa waktu sebelum akhirnya Aleix menyadari kesalahannya. Setelah melihat beberapa pembalap masih melaju dengan kecepatan penuh, Aleix baru sadar dan kembali memacu motornya.

Akibat kesalahannya, Aleix disalip Jorge Martin, Johann Zarco, dan Joan Mir. Zarco yang berhasil menyalipnya di tikungan pertama, sempat mengira sosok asal Spanyol mengalami kendala teknis pada motornya.

Namun, Zarco melihat Aleix melambaikan tangannya. Pembalap asal Prancis itu memutuskan untuk tetap memacu motornya dan akhirnya finis di urutan ketiga, di belakang Martin dan sang juara, Fabio Quartararo.

"Saya pikir dia mengalami masalah mekanis. Namun, dia terlihat sedang berselebrasi. Saya pun menyalipnya dan menyelesaikan balapan," kata Zarco, seperti dikutip PaddockGP.

Padahal, Zarco sempat akan menyerah dan tak mengejar podium. Dia mengaku kecepatan motor Ducati Desmosedici GP22 miliknya tak sesuai harapan. Beruntung, dia akhirnya meraih podium.

“Saya frustrasi karena kehilangan kecepatan di akhir balapan. Saya satu-satunya yang menggunakan ban berkompon keras, dan seharusnya bisa memanfaatkannya. Saya senang tetap menekan, karena terjadi kesalahan di lap terakhir,” ujar Zarco.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya