Profil Edoardo Mortara Pembalap Formula E Tim Rokit Venturi Racing

Edoardo Mortara
Sumber :
  • Instagram @edomortara

VIVA – Edoardo Mortara merupakan pembalap berkewarganegaraan ganda Swiss-Italia yang meraih banyak kesuksesan dalam berbagai ajang balap di beberapa tahun belakangan. Pencapaiannya yang paling menonjol adalah saat menjadi juara Formula 3 Euro Series pada 2010 dan dua kali memenangkan Grand Prix Formula 3 di Macau pada tahun 2009 dan 2010. 

Profil dan Sepak Terjang Connie Bakrie yang Klaim Amankan Dokumen Penting Hasto di Rusia

Edoardo Mortara menghabiskan delapan musim di DTM dari tahun 2011 hingga 2018, enam tahun dengan Audi dan dua tahun dengan Mercedes, mencetak sepuluh kemenangan dan finis terbaik di peringkat kedua pada 2016. Pada 2017, Mortara melakukan debutnya dengan Venturi di musim keempat Kejuaraan Formula E dan masih bersaing dengan tim yang sama di Formula E. Berikut ini profil Edoardo Mortara dan perjalanan kariernya yang dilansir dari Snap Lap.

Pembalap gokart saat remaja 

Sosok Hasto Kristiyanto yang Dikabarkan Jadi Tersangka KPK, Mulai Gabung PDIP Sejak Tahun 2002

Erdoardo Mortara yang lahir di Jenewa pada 12 Januari 1987, mulai ikut kompetisi balap di kelas minikart 60cc di Italia saat usianya 11 tahun. Mortara berhasil membawa 10 kemenangan dan 20 podium. Pada tahun 1999, ia berada di posisi ke-3 dalam kejuaraan junior nasional di kelas 100cc dan maju ke posisi ke-2 pada tahun 2000. Pada tahun yang sama ia juga finis ke-5 di Kejuaraan Junior Eropa. Kemudian kembali mewakili Italia dengan menjadi juara pada tahun 2001.

Dari 2002-2004 ia selalu hampir menang di ICA 100cc nasional dan Eropa serta kejuaraan FA 100cc. Mortara berhasil memenangkan beberapa balapan tetapi tidak pernah memenangkan trofi. Akhirnya pada 2006, tahun terakhirnya di balap gokart, Edoardo berhasil finis ke-6 di Kejuaraan Dunia.

Intip Profil Elza Syarief, Pengacara Kondang yang Mendadak Terkena Serangan Jantung

Mulai ikut balap formula di tahun 2006

Edoardo memulai debutnya di balap formula pada tahun 2006. Mortara mengemudi untuk Prema Powerteam. Di Eurocup Formula Renault, ia finis ke-21, tetapi di Formula Renault Italia, ia menyelesaikan musim rookie-nya di posisi ke-4.

Setelah itu ia meninggalkan Prema Powerteam untuk kampanye 2007 tetapi juga beralih ke kompetisi baru Formula 3 Euro Series. Edoardo mengemudi untuk tim balap Signature-Plus, Mortara mencetak dua kemenangan dan menyelesaikan musim di posisi ke-8. Pada tahun 2008, dengan tim yang sama, Edoardo finis sebagai runner-up.

Debut Seri GP2 pada tahun 2009

Tahun 2009 Mortara mengikuti lima kompetisi dengan lima tim berbeda. Di Seri GP2 Asia, ia finis di urutan ke-11 dan gagal memenangkan salah satu dari delapan balapan. Namun, balapan di GP2 Series menjadi prioritas baginya. Edoardo Mortara mengemudi untuk Arden International dan memenangkan satu balapan, tetapi pada akhir tahun berada di urutan ke-14 dalam kejuaraan Pembalap. Di Formula Renault 3.5 Series, Mortara hanya melaju empat balapan. Semantara dii Formula 3 Euro Series, ia hanya ikut dua balapan saat menjadi juara Grand Prix Macau. 

Juara Formula 3 Euro Series tahun 2010

Pada 2010 Erdoardo Mortara menang di Grand Prix Macau, Edoardo juga menjadi juara Formula 3 Euro Series, memenangkan 7 dari 16 balapan. Setelah kesuksesan ini Mortara harus membuat keputusan sulit antara melanjutkan kariernya atau meninggalkan open-wheels racing.

Bergabung dengan Audi di DTM pada tahun 2011

Sejak 2011, Edo menjadi anggota Tim Audi Rosberg dan berhasil mengumpulkan 21 poin, dua kali finis ke-3, finis ke-9 dalam kejuaraan di Brans Hatch dan Oschersleben. Di musim DTM berikutnya, Mortara memenangkan dua balapan di Spielberg dan Zandvoort dan finis ke-2 di Nurburgring. Dengan 82 poin, Mortara mengambil posisi ke-5 secara keseluruhan. Ia berada di posisi ke-9 di Lausitzring yang menjadi puncak di tahun tersebut dan finis ke-21 dalam klasifikasi akhir.

Mengubah tim pada tahun 2014

Sebelum musim DTM 2014 dimulai, Mortara pindah dari Team Rosberg ke Audi Sport Team Abt Sportsline. Perubahan itu bagus untuk Edo yang kembali ke grup pembalap teratas. Posisi ketiga di Oschersleben dan Nurburgring merupakan hasil terbaik yang diraihnya pada musim di mana dia berada di urutan ke-5 dalam kejuaraan Pembalap.

Pada 2015, Mortara kembali meraih kemenangan di Red Bull Ring dan memiliki lima podium lainnya yang mendorongnya ke posisi ke-4 di klasemen akhir. 

Wakil juara DTM 2016

Edoardo berhasil memenangkan lima balapan (Hockenheim dua kali, Norisring, Hungaroring dan Nurburgring). Di penghujung tahun ia hanya terpaut empat poin di belakang juara baru Marco Wittmann.

Pindah ke Mercedes di musim DTM 2017

Untuk musim DTM 2017, Mortara pindah ke Mercedes, mengendarai #48 Mercedes-AMG C63 DTM. Ia hanya sekali naik podium saat di Norisring dengan finis di urutan ke-14. 

Selama tahun 2017, ia juga mengemudi untuk tim pelanggan Mercedes di balapan GT, finis kelima di Blancpain GT Series Endurance Cup dengan Akka ASP, mencetak satu kemenangan di ADAC GT Masters dengan Mucke Motorsport dan pensiun pada 24 jam Nurburgring dengan HTP Motorsport. Di penghujung tahun, ia menjadi juara keempat di Macau GT World Cup dengan mengendarai Mercedes-AMG GT3.

Electric Formula jadi tantangan baru

Pada 2017, Mortara bergabung dengan Venturi Formula E Team sebagai pembalap penuh waktu baru mereka untuk musim keempat Kejuaraan Formula E FIA. Ia melakukan debut dalam acara double-header di Hong Kong, finis ketujuh di Race 1 dan kedua di Race 2. Ia mencatat sembilan start di Formula E, finis di urutan 13 dalam poin.

Pada musim DTM 2018, ia dua kali menjadi pemenang balapan di Mercedes #48, finis keenam dalam poin di akhir musim. Mercedes meninggalkan DTM pada 2019 dan satu-satunya pekerjaan Mortara adalah bersaing dengan Venturi di Formula E.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya