Dua Pembalap Bule Digaji dari BUMN Komentari Sirkuit Mandalika
- twitter.com/MotoGP
VIVA – Dua pembalap bule yang digaji dari duit BUMN, yakni Gabriel Rodrigo dan Bo Bendsneyder angkat bicara soal Sirkuit Mandalika yang sebentar lagi akan menjadi tuan rumah MotoGP seri kedua.
Gabriel Rodrigo yang digaet oleh tim Pertamina Mandalika SAG, merasa tertantang dengan karakter lintasan Sirkuit Mandalika, yang dianggapnya mengalir dan memiliki perubahan arah yang cepat.
Makanya pembalap yang baru musim pertama balapan di Moto2 ini, mengaku tidak sabar untuk balapan di Mandalika.
Apalagi pembalap asal Argentina ini mengaku sudah mempelajari layout Sirkuit Mandalika dari siaran balapan dan video YouTube.
Karena pembalap Moto2 dan Moto3 ini, tidak mendapat kesempatan menjalani tes pramusim di Sirkuit Mandalika.
"Soal trek, impresi pertama sangat baik karena saya suka tikungan cepat dan juga banyak perubahan arah. Paling sulit apabila kami melewatkan satu seksi maka akan kelewatan semua, karena kami harus selalu berada di racing line," kata Rodrigo.
Sementara itu, teman satu timnya Rodrigo yakni Bo Bendsneyder sempat mengunjungi Sirkuit Mandalika saat menonton gelaran World Superbike pada November tahun lalu, tapi pembalap bule keturunan Jawa Timur ini belum menjajal aspal lintasan dengan sepeda motornya.
Pembalap berpaspor Belanda itu sangat bersemangat menantikan balapan di Sirkuit Mandalika pada 20 Maret nanti.
"Pekan depan kami akan lakukan track walk. Kelihatannya akan menjadi sirkuit yang menyenangkan," kata Bendsneyder.
Lebih lanjut Bo mengungkapkan bahwa tentunya menyenangkan berada di sini, dan melihat banyaknya dukungan dari masyarakat Indonesia. Karena nanti akan menjadi home race bagi tim Pertamina Mandalika SAG.
Uniknya, sebelum balapan di Sirkuit Mandalika, Rodrigo dan Bo akan ikut dalam parade pembalap MotoGP bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta.