Lintasan Kotor Bagian dari Terbentuknya Ekosistem Sirkuit Mandalika

Sirkuit Mandalika.
Sumber :
  • Dokumentasi PT PP.

VIVA – Pembalap nasional Rifat Sungkar mengatakan ekosistem Sirkuit Pertamina Mandalika sedang terbentuk di tengah kabar para pembalap MotoGP yang mengeluhkan kondisi aspal trek saat menjalani tes pramusim pada akhir pekan ini.

Bos LCR Bongkar Penyebab Honda Nyungsep di MotoGP

Sebelumnya, kondisi trek yang kotor karena debu, kerikil, bahkan lumpur yang berada di lintasan, menghalangi para pembalap menemukan limit tunggangan mereka pada hari pertama, Jumat 11 Februari 2022.

Situasi tersebut, menurut Grand Prix Safety Officer FIM Franco Uncini, adalah normal untuk sirkuit baru, ditambah dengan masih masifnya pembangunan yang berjalan di sekeliling lintasan.

Bersama Ducati, Marc Marquez Merasa Punya 2 Peluru untuk Jadi Juara Dunia

Setelah penyelenggara melakukan mitigasi dengan pembersihan trek yang lebih intensif, para pembalap mampu tampil cepat pada hari kedua saat racing line mulai melebar dan aspal diliputi karet ban yang membantu motor mendapatkan traksi.

Luca Marini dengan motor Ducatinya mencetak lap terbaik hari kedua dengan catatan satu menit 31,289 detik, jauh lebih baik dari lap tercepat hari pertama yang dibuat Pol Espargaro (1'32”466).

Mobil yang Dipakai Christiano Ronaldo dan Francesco Bagnaia Terjual Sebanyak Ini

Kondisi trek sepertinya semakin membaik di hari ketiga dan Espargaro kembali tampil di puncak tabel catatan waktu hingga pukul 12:00 WITA setelah mencetak satu menit 31,060 detik dengan motor Honda RC213V.

"Bagi saya seorang pembalap, itu (kondisi trek kotor) hal biasa saja, namanya juga baru jadi," kata Rifat ketika ditemui di Sirkuit Mandalika, Minggu 13 Februari 2022.

Dia mengatakan bahwa sudah tepat keputusan menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai arena tes pramusim sebelum menggelar hajatan sebenarnya, yaitu MotoGP pada Maret nanti. Ibarat mobil baru, sirkuit di Lombok itu harus diuji terlebih dahulu sebelum dipakai untuk balapan, kata Rifat

"Gunanya tes apa? Menemukan kekurangan. Yang kita dapatkan ini adalah kekurangan yang bisa diperbaiki, bukan tiba-tiba ada lubang tiga meter di dalam sirkuit kan?

"Ini baru tiga hari, racing line juga baru terbentuk, artinya ekosistem di dalam sebuah sirkuit ini sedang terbentuk pelan-pelan.

"Ketika racing line sudah matang, berkat karet-karet ban yang sudah ada, kita tahu ini adalah faktor utamanya. Ini yang perlu diperbaiki.

"Tanpa adanya testing, kita tidak tahu kekurangannya sebelah mana, dan di sini adalah suatu kelaziman sirkuit baru," ujar Rifat. (ant)

Marc Marquez menguji Ducati Desmosedici

Valentino Rossi Seret Nama Marc Marquez di Persaingan Gelar Juara Dunia MotoGP 2025

Valentino Rossi akhirnya memberikan prediksinya perihal persaingan gelar juara dunia MotoGP 2025.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2025