Hina Marshal Sirkuit Mandalika Berujung Pemecatan
VIVA – Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer, memecat Kepala Divisi Operasional MGPA, Dylan Dilato.
Dylan dipecat buntut penghinaan yang dilakukan terhadap marshal yang bertugas di Sirkuit Mandalika.
Menurutnya, Asia Talent Cup (ATC) ditunda bukan karena kurangnya jumlah marshal, tetapi kualitas marshal di Mandalika dinilai kampungan dan tidak profesional.
Pernyataan tersebut memicu perdebatan. Itu berujung dicopotnya Dylan dari jabatannya.
"Dengan tegas kami sampaikan bahwa Dyan Dilato dipecat dari Perusahaan. Ke depan segala tindakannya sudah bukan menjadi tanggung jawab kami dan MGPA," kata Abdulbar dalam keterangan pers, Selasa, 16 November 2021.
Dirut ITDC, Abdulbar meminta maaf atas sikap Kepala Divisi Operasional MGPA, yang dinilai menyakiti hati masyarakat NTB. Karena, marshal di Mandalika merupakan penduduk lokal.
"Saya pribadi dan atas nama perusahaan mohon maaf sebesarnya atas berita tentang perkataan Dyan Dilato yang menyakiti masyarakat NTB terutama Jagacala tim marshal lokal," ujarnya.
Penundaan ATC Jadi Kontroversi
Pada Minggu 14 November 2021, balapan ATC terpaksa ditunda. Sebabnya, marshal yang ada di Sirkuit Mandalika tidak memenuhi persyaratan dalam segi jumlah.
Dorna Sports sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kejuaraan ini kemudian memutuskan untuk menunda race 1 dan 2 ATC. Dalam jadwal terbaru, penyelenggaraannya akhir pekan ini.
Sempat muncul kritik dari berbagai pihak, termasuk warganet Indonesia. MGPA jadi yang paling disorot karena bertindak sebagai panitia lokal.