Heboh Insiden Bongkar Motor, Ducati: Kami Tak Sabar ke Indonesia
- www.speedweek.com/
VIVA – Tim pabrikan WSBK Aruba.it Racing - Ducati menanggapi santai insiden motor mereka di Sirkuit Mandalika. Ducati juga menjelaskan bahwa mereka belum memberikana pernyataan apapun terkait insiden tersebut.
"Mengenai apa yang terjadi di Mandalika International Street Circuit, tim Aruba.it Racing - Ducati ingin mengklarifikasi belum membuat pernyataan apa pun,” dikutip dari Instagram aruba.it_racing, Kamis, 11 November 2021.
Bahkan Ducati tidak sabar akan segera berada di Indonesia untuk mengikuti World Super Bike (WSBK).
"Satu-satunya hal yang ingin kami katakan adalah: Kami tidak sabar untuk berada di Indonesia," katanya.
Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah mengatakan video yang diambil dan disebarkan secara ilegal tersebut membuat munculnya kesalahpahaman dan keresahan antara pelaku industri balap motor.
"Kami menyayangkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab telah mendekati motor, mengambil video tanpa izin, dan mempublikasikan video tersebut sehingga menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman di antara pelaku industri balap motor. Kami meminta maaf," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 November 2021.
Petugas bea cukai di Sirkuit Mandalika
- instagram.com/beacukaimataram
ITDC dan MGPA kata Ricky, telah meminta maaf kepada pihak Dorna atas insiden tersebut.
"Kepada pecinta balap motor tanah air dan internasional atas insiden yang terjadi. Saya pribadi telah mendiskusikan ini dengan Dorna dan meminta maaf dua hari lalu dan mereka dapat mengerti," ujarnya.
Pihaknya akan membicarakan masalah tersebut dengan Ducati yang sebelumnya marah atas kejadian tersebut.
"Saya juga menawarkan untuk berbicara dengan Ducati untuk menjelaskan apa yang terjadi. Sebagai tindak lanjut, kami memastikan adanya pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk dan keluar Pitlane selama proses pemeriksaan," katanya.
Soal Bongkar Motor Ilegal
Sementara soal adanya petugas yang membongkar motor milik Ducati, Ricky mengatakan itu sesuai dengan standar yang berlaku. Aktivis pembongkaran tersebut bukan ilegal. Hanya saja dia menyayangkan adanya video yang beredar.
"Pemeriksaan kargo logistik dilakukan sesuai aturan, telah mendapat izin dan didampingi pihak Dorna selama proses berlangsung," ujarnya.
"Keterlibatan pihak Freight Forwarder mendapat izin dari Dorna Sport dan Bea Cukai untuk membuka peti dan memeriksa karena perlu mengambil nomor sasis. Untuk itu, mereka mendapat izin khusus dari Dorna Sport untuk membuka peti untuk memeriksa isi kargo," ujarnya.
