On This Day: Rekor yang Tak Disukai Valentino Rossi
- Instagram/@sepangracingteam
VIVA –  Sejumlah rekor mampu diciptakan Valentino Rossi di dunia balap motor. Sembilan gelar juara dunia, tujuh di antaranya di kelas primer, merupakan bukti kehebatan Rossi.
Namun, ternyata ada satu rekor yang tak disukai Rossi. Hal tersebut terjadi pada balapan di MotoGP Inggris, Minggu 31 Agustus 2014. The Doctor menjadi pembalap yang paling sering tampil di kelas primer Grand Prix.
Memulai balapan dari posisi keenam pada balapan di Sirkuit Silverstone, Rossi berhasil finis di posisi ketiga. Juara dunia kelas primer Grand Prix tujuh kali itu finish di belakang rider Repsol Honda, Marc Marquez, dan rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo.
Ini merupakan podium ke-155 bagi Rossi di kelas primer Grand Prix. Selain itu, Rossi mencetak sejarah pada balapan MotoGP Inggris. Rossi menjadi pembalap yang paling sering tampil di kelas primer Grand Prix, dengan 246 start. Rossi melewati rekor yang sebelumnya dipegang Alex Barros.
Rossi sepertinya tidak menyukai rekor yang dicetaknya di Silverstone. Mantan pembalap Honda dan Ducati itu mengatakan, 246 start menunjukkan bahwa Rossi sudah tua.
"Pertama, saya sangat bangga, karena ini pencapaian yang luar biasa. Ini artinya saya sudah lama di olahraga ini. Tapi, 246 start juga merupakan angka yang buruk, rekor yang buruk. Saya tidak suka rekor itu, karena itu artinya saya sudah sangat tua," ujar Rossi seperti dilansir Crash.net.
"Saya lebih suka rekor podium dan jumlah kemenangan. Tapi, saya sangat bangga tetap bisa berada di podium ini setelah banyak balapan. Saya sangat menikmatinya," sambungnya.
Kini, rekor Rossi pun bertambah panjang. Hingga kini, The Doctor sudah tampil dalam 426 balapan di kelas primer. Pembalap 42 tahun ini sudah memutuskan pensiun di akhir musim 2021 ini.
Mau tahu apa saja peristiwa bersejarah di dunia olahraga? Simak On This Day setiap hari hanya di VIVA.co.id.
Valentino Rossi Seret Nama Marc Marquez di Persaingan Gelar Juara Dunia MotoGP 2025
Valentino Rossi akhirnya memberikan prediksinya perihal persaingan gelar juara dunia MotoGP 2025.
