Ayah Valentino Rossi Semprot Petronas Yamaha, Sebut Ada yang Tak Beres

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi.
Sumber :
  • Twitter/@sepangracing

VIVA – Ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi, menyemprot tim MotoGP yang sedang dibela anaknya, yakni Petronas Yamaha SRT, karena ada sesuatu yang tak beres. Graziano mengatakan, masalah kenapa putranya kurang maksimal dalam dua seri awal MotoGP 2021 bukan hanya disebabkan oleh ban Michelin.

Di Tengah Kebangkitan Marc Marquez Jumlah Penonton MotoGP 2024 Pecahkan Rekor

Rossi memang diketahui kerap menyalahkan ban Michelin dari kegagalannya tampil mengesankan di lintasan MotoGP. Hal itu pun berlaku ketika pembalap berjuluk The Doctor menjalani MotoGP musim ini.

Rossi bahkan tak berhenti mengeluhkan ban Michelin setelah dia finis di luar 10 besar pada dua seri pembuka MotoGP musim ini di Sirkuit Losail, Qatar. Namun, ungkapan kekecewaan Rossi itu tak sepenuhnya diterima oleh sang ayah, yang juga merupakan mantan pembalap.

Gak Nyangka Marc Marquez Masuk Daftar Atlet Terkaya, Segini Nilai Hartanya

"Saya tidak berpikir itu masalah ban, karena ini pastinya menyangkut semua pembalap. Apalagi, Valentino bukan pembalap baru. Hanya saja, saat ini dia membela tim baru, dan mungkin saja ada yang tidak beres," kata Graaziano, seperti dikutip Motosan, Minggu 11 April 2021.

Maka dari itu, Graziano menegaskan, kegagalan pembalap asal Italia tersebut di dua seri awal MotoGP musim ini harus dievaluasi, dan tim harus segera melakukan sedikit perbaikan.

Pendapatan Pajak MotoGP Mandalika 2024 Tak Sampai 50 Persen dari Target Padahal Penonton Bertambah, Ada Apa?

"Itu berarti jalan yang benar yang telah diambil atau diidentifikasi. Dengan kembalinya kalender balap ke Eropa, kami diingatkan tanda-tanda positif kecil. Jadi, kami harus mulai membuat motor ini kecepatannya meningkat," ucapnya.

Ditambahkan Graziano, Petronas Yamaha SRT tidak perlu meratapi kegagalan Valentino Rossi dan Franco Morbidelli pada dua seri awal MotoGP musim ini. Terlebih, musim 2021 baru menyelesaikan dua balapan, dan tim Petronas Yamaha SRT seharusnya lebih fokus mengejar ketertinggalan saat MotoGP masuk ke Eropa, mulai pekan depan.

"Saya belum berbicara (dengan Valentino), tapi saya pikir saya hanya bisa mengatakan sedikit saja. Situasinya memang tidak terlalu bagus. Saya yakin, mereka tidak bahagia, tapi Petronas adalah tim penting dan berlevel tinggi. Namun, Valentino punya pengalaman, dan Yamaha akan membantunya," ujarnya.

Pada balapan seri perdana yang bertajuk MotoGP Qatar 2021, Rossi hanya mampu finis diurutan ke-12. Sedangkan, pada balapan seri kedua yang berlabel MotoGP Doha 2021, pembalap berusia 42 tahun itu melorot ke posisi 16.

Hasil ini membuat Rossi baru mengumpulkan empat poin dari dua balapan awal musim ini. Kondisi tersebut tentu saja sangat disayangkan bagi Rossi karena MotoGP 2021 dipastikan akan menjadi musim penentuan kariernya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya