Joan Mir Tak Peduli Dicap Sebagai Juara Dunia MotoGP karena Beruntung
- Instagram/@suzukimotogp
VIVA – Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengeluarkan pernyataan soal pendapat miring yang menyebut keberhasilannya juara dunia MotoGP 2020 karena beruntung. Mir pun mengaku tidak peduli sama sekali dengan anggapan tersebut.
Diketahui, Mir telah menjalani MotoGP 2020 dengan dengan performa yang luar biasa. Meski awal seri tahun ini, tidak ada satu pun pihak yang memprediksi bahwa Mir berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2020.
Prediksi itu memang tidak berlebihan karena Mir sempat tampil kurang kompetitif pada tiga balapan perdana MotoGP 2020. Mir baru bisa menunjukkan kemampuannya menjadi juara dunia ketika meraih podium di MotoGP Austria.
Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring itu, Mir sukses finis di urutan kedua. Selapas itu, Mir selalu tampil konsisten dalam merebut poin di sejumlah balapan.
Mir akhirnya berhasil mengunci gelar juara dunia musim ini ketika balapan di MotoGP Valencia. Pada balapan tersebut, Mir memang hanya mampu finis di posisi ketujuh, tapi raihan poinnya sudah tidak bisa lagi terkejar oleh pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.
Kendati demikian, keberhasilan Mir menjuarai MotoGP musim ini disebut sebagian kalangan karena faktor keberuntungan. Sebab, Marc Marquez yang telah mendominasi MotoGP dalam beberapa musim terakhir harus absen lantaran cedera patah tangan kiri.
Mir pun lantas memberikan responsnya soal adanya pendapat yang menyebutkan dirinya beruntung meraih gelar juara dunia MotoGP. Mir menegaskan bahwa ia sama sekali tidak peduli dengan kabar semacam itu.
"Saya tak terlalu ambil pusing soal ada komentar semacam itu, karena saya rasa orang yang berkata begitu adalah orang-orang yang hanya tahu sedikit soal balap motor," kata Mir, seperti dikutip Marca, Jumat 27 November 2020.
"Jika Anda bilang nilai sebuah gelar tak terlalu berharga karena pembalap lain cedera, maka tak ada gunanya memberi saya trofi. Sebut saja semua yang ada, dan lihat saja faktanya," ujarnya.