FIA Perketat Aturan Pakaian yang Dipakai Pembalap F1
- twitter.com/F1
VIVA – Pihak FIA melarang kepada pembalap Formula (F1) untuk menggunakan pakaian dengan slogan atau pesan apapun saat melakukan kegiatan resmi setelah balapan. Langkah itu diambil setelah pembalap dari tim Mercedes, Lewis Hamilton memakai pakaian yang merujuk pada kasus seorang wanita yang dibunuh di polisi Amerika Serikat.Â
Dikutip dari BBC, FIA mengatakan, mereka yang naik ke podium harus tetap memakai pakaian balap mereka sampai ke leher. Pakaian tersebut harus dikenakan selama upacara podium dan wawancara.Â
Selain itu, masker wajah yang boleh digunakan adalah masker medis atau merek tim.Â
Saat balapan di Mugello, 13 September lalu, Hamilton memakai kaos bertuliskan 'Tangkap polisi yang membunuh Breonna Taylor' saat kampanye resmi anti rasisme, di podium dan selama wawancara setelah balapan.Â
Baca juga:Â Hamilton Dominan, Raih Pole Position di F1 GP Rusia
Breonna Taylor adalah wanita yang ditembak oleh polisi ketika petugas menggerebek rumahnya di Louisville, Maret lalu.Â
Sebelumnya Hamilton juga memakai koas bertuliskan 'Black Lives Matter' di saat semua pembalap memakai pakaian resmi dari FIA yang bertuliskan 'End Racism'.Â
Pesan politik memang telah lama dilarang naik podium di F1. Pihaknya FIA pun memutuskan tidak akan melalukan penyelidikan atas apa yang dilakukan oleh Hamilton tersebut.Â