FIA Perketat Aturan Pakaian yang Dipakai Pembalap F1

Balapan Formula 1
Sumber :
  • twitter.com/F1

VIVA – Pihak FIA melarang kepada pembalap Formula (F1) untuk menggunakan pakaian dengan slogan atau pesan apapun saat melakukan kegiatan resmi setelah balapan. Langkah itu diambil setelah pembalap dari tim Mercedes, Lewis Hamilton memakai pakaian yang merujuk pada kasus seorang wanita yang dibunuh di polisi Amerika Serikat. 

Mercedes-AMG G63 Lewis Hamilton Punya Tenaga Buas, Harganya Mengejutkan

Dikutip dari BBC, FIA mengatakan, mereka yang naik ke podium harus tetap memakai pakaian balap mereka sampai ke leher. Pakaian tersebut harus dikenakan selama upacara podium dan wawancara. 

Selain itu, masker wajah yang boleh digunakan adalah masker medis atau merek tim. 

Terpopuler: Lewis Hamilton Beli Tim MotoGP, Pria Ngamuk Hancurkan Motor Diler

Saat balapan di Mugello, 13 September lalu, Hamilton memakai kaos bertuliskan 'Tangkap polisi yang membunuh Breonna Taylor' saat kampanye resmi anti rasisme, di podium dan selama wawancara setelah balapan. 

Punya Banyak Uang, Bos F1 Konfirmasi Lewis Hamilton Siap Beli Tim MotoGP

Baca juga: Hamilton Dominan, Raih Pole Position di F1 GP Rusia

Breonna Taylor adalah wanita yang ditembak oleh polisi ketika petugas menggerebek rumahnya di Louisville, Maret lalu. 

Sebelumnya Hamilton juga memakai koas bertuliskan 'Black Lives Matter' di saat semua pembalap memakai pakaian resmi dari FIA yang bertuliskan 'End Racism'. 

Pesan politik memang telah lama dilarang naik podium di F1. Pihaknya FIA pun memutuskan tidak akan melalukan penyelidikan atas apa yang dilakukan oleh Hamilton tersebut. 

Pembalap Ferrari, Carlos Sainz

Ada yang Sakit Hati Ferrari Kontrak Lewis Hamilton untuk F1 2025

Pembalap Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak melanjutkan kontrak dengannya, melainkan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024