6 Pembalap Tolak Ikut Aksi Berlutut Hamilton di F1 GP Austria

Aksi berlutut para pembalap F1 jelang GP Austria
Sumber :
  • Daily Mirror

VIVA – Sebanyak enam pembalap Formula 1 tak ikut dalam aksi berlutut yang digagas jagoan Mercedes, Lewis Hamilton, jelang balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu 5 Juli 2020. Meski begitu, mereka tetap mengenakan t-shirt yang bertuliskan "End Racism" demi mendukung kampanye anti rasis dan diskriminasi kulit yang belakangan sering terjadi.

Ada yang Sakit Hati Ferrari Kontrak Lewis Hamilton untuk F1 2025

Enam pembalap yang tak ikut berlutut adalah Charles Leclerc, Max Verstappen, Kimi Raikkonen, Carlos Sainz, Daniil Kvyat, dan mantan rekan satu tim Sean Gelael, Antonio Giovinazzi.

Ada motif yang mendorong keenamnya tak ikut berlutut. Yakni, mereka curiga aksi berlutut jelang GP Austria ditunggangi kepentingan politik kelompok tertentu.
Baca juga: Kamaru Usman dan Jorge Masvidal Ketinggalan Pesawat, Jadi Tarung?

Mercedes-AMG G63 Lewis Hamilton Punya Tenaga Buas, Harganya Mengejutkan

Maka dari itu, mereka memilih tak berlutut dan mendukung kampanye anti rasisme lewat cara yang lain.

Hamilton, pembalap kulit hitam satu-satunya di F1, tak masalah dengan sikap yang diambil keenam pembalap itu. Sebab, menurut Hamilton, aksi berlutut tak menjadi hal yang wajib jelang GP Austria.
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton

Terpopuler: Lewis Hamilton Beli Tim MotoGP, Pria Ngamuk Hancurkan Motor Diler

"Tak ada yang memaksa skenario berlutut. Saya tak pernah meminta atau menuntut setiap orang untuk berlutut. Tapi, memang F1 dan Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA) yang menyarankannya. Sebastian Vettel dan Romain Grosjean sudah meminta beberapa pembalap melakukannya, tapi ada yang tak mau," ujar Hamilton dilansir Daily Mirror.

Hamilton mengucapkan rasa terima kasih terhadap para pembalap yang sudah mau berlutut jelang balapan. Menurutnya, itu jadi pesan yang kuat dalam perjuangan melawan rasisme.

"Meski tak berlutut, tetap ada upaya mengubah dunia. Masih banyak isu yang lebih besar ketimbang soal berlutut," ujar Hamilton.
Baca juga: Mercedes Kuasai F1 GP Austria, Valtteri Bottas Juaranya

Di sisi lain, Leclerc punya pandangan soal aksi berlutut. Seremoni itu hanya sekedar simbol, dan paling penting menurut Leclerc adalah bagaimana bersikap terhadap orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

"Faktanya, yang terpenting, sikap dalam kehidupan sehari-hari. Ketimbang gestur formal, itu bisa jadi kontroversi di beberapa negara," terang Leclerc.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya