Nasib Miris Khabib Nurmagomedov, Rekening Bank Dibekukan Rusia Akibat Utang Hampir Rp49 Miliar

Mantan juara UFC, Khabib Nurmagomedov.
Sumber :
  • AFP/GIUSEPPE CACACE

VIVA – Miris, Khabib Nurmagomedov, namanya yang harum di dunia UFC sedang tersandung masalah. Rekeningnya dibekukan pemerintah Rusia karena diduga mengumpulkan utang besar dan tidak taat pajak.

Pemerintah Terapkan Kenaikan PPN 12 Persen dengan Asas Keadilan dan Gotong Royong

Dilansir MMA Weekly, utang Khabib bernilai lebih dari £ 2,4 juta (USD3 juta) yang setara Rp48,9 miliar dengan Kurs Rp16.312 per USD.

Ya, usai pensiun dari UFC, Khabib saat ini telah melakukan diversifikasi ke bisnis setelah pensiun. Akan tetapi usaha yang digelutinya belum membuahkan hasil. 

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Sarankan Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan PPN 12 Persen

Selain itu, Khabib juga berutang besar karena ketidakonsistenan atas rincian pajaknya. Hal itu membuat Pemerintah Rusia dilaporkan telah kehabisan kesabaran hingga menyita seluruh rekening Khabib.

Saat ini, penyelidikan atas dugaan penggelapan pajak tetap dilakukan. Layanan pendapatan federal Rusia dikabarkan mulai mencari bisnis Khabib sejak 2023. Penyimpangan ditemukan hingga memicu penyelidikan penuh terhadap laporan keuangannya.

Rencana PPN 12 Persen, Apakah Peluang Perbaikan Pajak atau Beban Baru?

“Dasar munculnya utang Khabib Nurmagomedov adalah tidak dibayarnya pajak, denda, dan denda. Hal ini diperkuat dengan keputusan yang mulai mempunyai kekuatan hukum berdasarkan hasil pemeriksaan pajak lapangan yang telah selesai pada tahun 2023," bunyi pernyataan Otoritas Pajak Rusia.

Sementara itu, paman Khabib, tidak percaya ponakannya tersebut melakukan pengemplangan pajak. Ia mengatakan berita miring tentang ponakannya tersebut merupakan sebuah hoax. 

“Saya tidak pernah menyentuh dompet Khabin dan urusan keuangannya. Banyak orang yang tidak mengetahui urusan keponakannya, begitu juga dengan saya," ucapnya, dilansir Time News.

"Entah siapa yang membicarakan pembekuan rekening Khabib, tapi menurut saya informasi itu tidak benar. Mereka menulis apa pun yang mereka inginkan sekarang,” sambung paman Khabib.

Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Surabaya.

Gus Yahya: Masyarakat Perlu Dengar Penjelasan Pemerintah soal PPN 12 Persen

Ketua Umum NU Yahya Cholil Staquf berpandangan masyarakat perlu mendengar penjelasan pemerintah secara utuh tentang rencana kenaikan PPN 12 persen.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024