- The Sun
VIVA – Legenda tinju Mike Tyson mengungkapkan bagaimana kematian Kobe Bryant mengubah dirinya. Pada bulan Januari 2020, dunia olahraga terguncang setelah dipastikan bahwa bintang NBA Bryant telah meninggal dunia.
Pria berusia 41 tahun itu tewas setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh di sisi gunung di Calabasas, Los Angeles.Bryant, putrinya dan tujuh penumpang lainnya semuanya tewas akibat kecelakaan tersebut.
Berbicara pada Februari 2020, Tyson mengungkapkan mengapa dia menjadi orang yang berbeda setelah meninggalnya Bryant. Dia berkata di podcast 'Hotboxin' With Mike Tyson: “Saya menjadi orang yang berbeda sekarang sejak hal itu terjadi.
“Saya bahkan tidak tahu apa yang terjadi, tetapi saya berbeda, dan saya yakin saya memiliki lebih banyak rasa syukur. Saya lebih bersyukur atas keberadaan saya, udara yang saya hirup, dan keluarga saya.”
Tyson menambahkan: “Saya terkadang merasa sombong dan berpikir saya bisa mendapatkan banyak orang, banyak wanita, dan saya hanya perlu lebih banyak bersyukur. Terkadang aku lupa tentang rasa syukur. Kamu lupa betapa berharganya hidup ini.”
Tyson awalnya akan menghadapi YouTuber yang menjadi petinju Jake Paul pada 20 Juli tetapi pertarungan tersebut telah dijadwalkan ulang setelah pria berusia 57 tahun itu mengalami masalah medis. Pertarungan kini akan berlangsung di Stadion AT&T di Arlington, Texas pada 15 November.
Sementara itu, legenda NBA, Michael Jordan, mengatakan dalam pidatonya yang emosional di peringatan Bryant: “Saat saya mengenalnya, saya ingin menjadi kakak yang terbaik yang saya bisa.
“Saya terinspirasi oleh apa yang telah dia lakukan dan apa yang dia bagikan kepada Vanessa dan anak-anaknya. Ketika Kobe Bryant meninggal, sebagian dari diriku pun ikut mati.”
Selama karirnya yang termasyhur, Bryant hanya bermain untuk Los Angeles Lakers selama karirnya dan memenangkan lima kejuaraan NBA bersama tim. Dia juga dinobatkan sebagai MVP Final NBA dua kali dan Pemain Paling Berharga NBA satu kali pada tahun 2008.
