Jatuhkan Lawan pada Ronde Pertama, Deni Daffa Berurai Air Mata di Atas Ring One Pride MMA 79

Petarung One Pride MMA asal Indobesia Deni Daffa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Denpasar – Kemenangan petarung Indonesia atas China dengan skor 6-3 di laga One Pride MMA 79 menorehkan kebanggaan bagi Merah Putih. Internasional Fight itu menggebrak panggung terbuka Ardha Candra Art Center, Denpasar Bali pada Sabtu, 8 Juni 2024 malam.

41 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Kembali Dibatalkan Hari Ini Dampak Erupsi Gunung Lewatobi

Fighter asal Indonesia Deni Daffa mengungkapkan rasa harunya atas kemenangan yang diraih. Usai tampil ganas pada laga ketiga dan memenangkan pertarungan atas petarung China di ronde pertama petarung asal Bengkulu ini mengurai air mata di atas ring One Pride MMA.

Rasa harunya itu muncul atas perjuangan panjangnya untuk menyabet prestasi di tingkat internasional fight itu.

Setelah China, AS Juga Dukung Prabowo Terapkan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

petarung Indonesia bertempur melawan China di atas oktagon One Pride MMA 79 di Art Center Bali

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

"Perjuangan saya dari tengah puasa dari bulan Maret sampai lebaran, orang lebaran saya dua hari harus latihan lagi untuk persiapan. Persiapan saya panjang ya saya terharu," ucap Daffa usai pertandingan.

Kereta Otonom Tanpa Rel Diretur ke China, Kemenhub: Untuk IKN Kita Cari yang Terbaik

Daffa mengatakan, walau dirinya merasa agak kesulitan untuk memukul karena petarung China yang menjadi lawannya terus menendang Daffa akhirnya bisa menjatuhkan pada ronde pertama.

Sementara itu, CEO One Pride MMA Fransino Tirta mengatakan, rasa bangganya terhadap fighter-fighter One Pride MMA atas hasil pertandingan yang diraihnya.

"Kita sangat senang dengan hasilnya, dan juga penonton pecinta MMA di Bali ini sangat menikmati sangat antusias kita pun jadi merasakan kebahagiaan itu," ujar Fransino Tirta.

Menurutnya di awal pertandingan ia sempat dihantui rasa takut karena fighter China lebih ganas.

"Jujur di awal saya takut. Karena China memang levelnya lebih tinggi dari kita. Bahkan tadi di awal kita dihajar 10 detik, wah saya tambah takut lagi. Jangan sampai di kandang sendiri di tanah sendiri kita di pukul kosong," ucapnya.

Akan tetapi, fighter-fighter Indonesia kata Fransino bermental kuat  Semangat para petarung bangkit bahkan dihajar terus menerus sehingga Indonesia memenangkan kompetisi dengan skor 6-3.

"Jadi ini secara fight kita sangat senang dengan penampilan fighter-fighter kita. Artinya ternyata kita dengan China gak kalah. Jadi kita sangat senang sekali," imbuhnya.

Fransino Tirta mengatakan, atas kemenangan ini para petarung MMA harus terus diberi panggung untuk terus menaikkan levelnya di pertarungan internasional.

"Mereka harus menaikkan levelnya dengan memiliki pengalaman bertarung di One Pride dan pastinya kita juga ingin terus membanggakan Indonesia di MMA dengan  mengalahkan petarung dari luar negeri," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya