Panggung Terbuka Ardhacandra Bali Bergetar! Indonesia Unggul 6-3 atas China di One Pride MMA 79 Internasional
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Denpasar – Indonesia berhasil memetik kemenangan 6-3 atas China lewat pertarungan internasional One Pride Mixed Martial Arts (MMA) 79 yang digelar di Art Center Denpasar Bali pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Sembilan petarung Indonesia bertempur melawan China di atas oktagon One Pride MMA 79.
Ketua Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) Anindra Ardiansyah Bakrie, mengatakan atas support dari seluruh masyarakat Indonesia, Merah Putih menang 6-3.
"Alhamdulillah karena support dari seluruh masyarakat Indonesia, teman-teman (media) juga yang hadir di sini, temen-temen yang nonton langsung, kita menang 6-3 dari sembilan fight," ujar Ardiansyah Bakrie usai pertandingan terakhir Windri vs Jiahefu.
Ardi berharap hasil ini terus membawa One Pride MMA Indonesia ke jenjang lebih tinggi lagi, untuk mengharumkan Merah Putih.
"Kita tidak mau Champion kita hanya terkenal di sini. Kita mau menberikan satu jenjang karier untuk mereka berkiprah di internasional," imbuhnya.
Sebelumnya pada pertandingan internasional fight itu, China membuka keran keunggulan mereka lewat pertarungan antara Mario Satya Wirawan vs Zhang Qinghe. Indonesia kalah 0-1 atas China usai Zhang Qinghe membenamkan Mario Satya ketika laga baru berjalan 10 detik.
Pasukan Merah Putih akhirnya sukses menyamakan kedudukan setelah Rio Tirto menang angka mutlak atau decision atas Yang Wei Qiang. Indonesia kemudian unggul 2-1 atas China setelah Rama Supandhi kalahkan Zou Jinbo lewat decision.
Setelah itu, Deni Daffa menambah keunggulan Indonesia dengan tampil ganas laga ketiga. Petarung asal Bengkulu ini menghabisi petarung China di ronde pertama.
Usai laga tersebut, Gugun Gusman juga meraih kemenangan atas Lin Yang. Ia menang atas fighter China itu dengan hasil decision.
Tren kemenangan Indonesia tidak berlanjut. Sukma Prawira harus kalah dari Eqi Yuebu dengan hasil TKO.
Kemudian Ronald Mastrana Siahaan membuat Indonesia semakin unggul usai kalahkan Yi Derigun. Setelahnya, Firman Muharram menang atas Jia Qiong. Dan terakhir Windri Patilima harus mengakui kehebatan lawannya Jiahefu.