Terkuak Motif Rahul Pinem Nekat Bunuh Diri Lompat dari Apartemen di Bandung
- Pemadam Kebakaran Kota Bandung
Informasi dalam artikel ini tidak dibuat untuk menginspirasi siapapun melakukan perbuatan yang sama. Bila Anda mengalami depresi hingga muncul keinginan bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu Anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.
Bandung – Atlet Mixed Martial Arts (MMA), Rahul Pinem (24) meninggal dunia usai nekat melompat dari salah satu apartemen di wilayah Bandung, Jawa Barat pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Kasi Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jhon Erwin mengungkap motif yang mendasari korban nekat melakukan aksinya.
Lapangan basket, lokasi jatuhnya Rahul Pinem usai melompat dari ketinggian
- Pemadam Kebakaran Kota Bandung
“Ada masalah dengan pacarnya yang belum selesai,” ujar Erwin kepada wartawan Senin 3 Juni 2024.
Menurut Erwin, seorang warga bernama Rita sudah berusaha membujuk Rahul untuk turun, tetapi korban menolaknya.
Rahul malah memberi ponselnya ke Rita untuk menghubungi pacarnya. Rahul baru akan turun atau mengurungkan niat bunuh diri jika bertemu sang kekasih. Sayangnya, sambungan telepon ke pacarnya tidak terhubung akibat nomornya tidak aktif.
Di sisi lain, petugas kebakaran juga sudah membujuk korban agar membatalkan niatnya. Tapi, korban lagi-lagi menolak.
Lebih lanjut, petugas yang berjaga di lantai bawah kemudian memasang kasur untuk mengantisipasi korban terluka parah usai nekat melompat. Namun, posisi kasur yang tidak terlalu lebar gagal menyelamatkan Rahul. Bukan cuma itu, korban juga disebut seperti menghindar dari kasur.
Petarung One Pride, Rahul Pinem
- Instagram/@oneprideimma
Korban nekat melompat dari atas apartemen di wilayah Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung sekitar pukul 15.30 WIB. Tubuh Rahul terjatuh tepat di lapangan basket, sementara posisi kasur berada di pinggir lapangan.
“Korban akhirnya meloncat dari ketinggian kurang-lebih 50 meter,” ungkap Erwin.
Korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Sartika Asih.
