Mike Tyson Punya Nama Islam, tapi Kok Enggak Sepopuler Muhammad Ali?
- Andrea Alfano/LaPresse via AP
Amerika Serikat – Mike Tyson dikenal sebagai petinju yang ditakuti pada zamannya. Selain itu, dia juga seorang muslim.
Sama seperti Muhammad Ali, Mike Tyson juga seorang mualaf. Dua petinju ini juga sama-sama memiliki kehebatan yang ditakuti lawan.
Tyson memeluk Islam pada 1993, saat dipenjara karena kasus pemerkosaan terhadap Desiree Washington. Sedangkan Ali menganut Islam pada 1961.
Ada sedikit perbedaan di antara Ali dan Tyson. Setelah memeluk Islam, Ali menanggalkan nama aslinya, Cassius Marcellus Clay Jr. Publik pun lebih mengenal sosok Clay sebagai Muhammad Ali.
Hal berbeda dilakukan Tyson. Sebenarnya, pria 57 tahun ini memiliki nama Islam, yakni Malik Abdul Aziz. Ada sumber lain menyebutkan, nama Tyson usai memeluk Islam adalah Malik Shabazz.
Namun, Tyson lebih memilih memakai nama aslinya saat naik ke atas ring. Nama Islamnya pun tak sepopuler Muhammad Ali.
Ada alasan mengapa Tyson tak memakai nama Islam di kehidupan sehari-hari. Hal tersebut diungkapkan mentor spritualnya, Muhammad Siddeeq.
"Itu keputusan Tyson. Dia tenar sebagai Tyson dan jatuh sebagai Tyson," kata Muhammad Siddeeq dilansir Deseret News.
"Dia ingin kembali bangkit menggunakan nama Mike Tyson. Tapi, dia keluar penjara sebagai orang yang lebih kuat, lebih baik, dan bijak," lanjutnya.
Siddeeq merupakan ulama Nation of Islam, organisasi Muslim kulit hitam di Amerika Serikat. Dari dialah Tyson belajar Islam di penjara hingga akhirnya memutuskan menjadi mualaf.