Melihat Langsung Brutalnya Latihan Petarung Indonesia di MMA Fight Academy

MMA Fight Academy
Sumber :
  • VIVA / Robbi Yanto

VIVA Sport – Sebanyak sembilan petarung Indonesia menjalani latihan di MMA Fight Academy di San Diego, California, Amerika Serikat.

MMA Fight Academy adalah sebuah program pengembangan dan manajemen karier atlet MMA. 

Program ini digarap pleh Mola TV bersama pakar industri MMA Graham Boylan dari promosi MMA Cage Warriors, yang melahirkan juara-juara UFC seperti Connor McGregor, Michael Bisping dan Joanna J?drzejczyk.

Mereka digembleng sejak Februari 2023 oleh pelatih Marc Fiore, sosok yang punya andil besar dalam keberhasilan Jeka Saragih menembus panggung UFC.

Latihan di MMA Fight Academy

Photo :
  • VIVA / Robbi Yanto

Di MMA Fight Academy, mereka juga letihan bersama dengan petarung mancanegara seperti dari Inggris, Italia, Tajikistan, dan lainnya.

VIVA bersama dua jurnalis dari Indonesia juga berkesempatan untuk melihat langsung brutalnya latihan yang dijalani para pertarung di BXNG Club dan Studio 540 pada 12-16 April 2023.

Selain mempertajam kemampuan teknik, para petarung juga digembleng secara mental, dan kondisi fisik. 

Mereka diperintahkan menjalankan beberapa latihan yang menguras keringat, konsentrasi dan emosi.

Mulai dari berlari sejauh 10 km di jalan mendaki, berlatih di pantai, hingga mengangkat beban di dalam air.

Kemudian, setiap hari akhir pekan para petarung akan menjalani sparring patrner. Mereka akan diadu laiknya pertarungan sesungguhnya.

Tak jarang pukulan dan tendangan brutal dilepaskan yang mengakibatkan darah berceceran hingga pingsan.

Namun, semua itu dilakukan agar petarung yang berlatih di MMA Fight Academy ini mendapatkan hasil maksimal di event yang akan mereka ikuti.

Eperaim Ginting, Ronal Siahaan, Billy Pasulatan, Windri Patilima, dan Rheza Arianto bakal tampil di Road to UFC yang berlangsung di Shanghai, China, 27-28 Mei 2023.

Kemudian, Cornellius RJ Aritonang Yoga Prabowo, Frans Lincol Sormin, dan Jon Saragih akan tampil di Cage Warriors.

Kemenpora Apresiasi PB Pertacami Gelar Gamma World MMA Championships 2024,

Perkembangan Petarung Indonesia

Dalam perbincangan dengan para jurnalis, pelatih Marc Fiore mengatakan peningkatan yang dialami para petarung Indonesia sangat pesat.

Dendam Membara di UFC 309: Charles Oliveira Vs Michael Chandler, Siapa yang Akan Hancur?

Dari latihan yang mereka jalani setiap hari mereka belajar kalau level tidak berenti. Intensitas juga demikian. Mereka belajar bahwa belajar dari Yotube saja tidak cukup. Kini mereka sudah sadar akan proses untuk menjadi atlet MMA profesional.

Pelatih MMA Fight Academy, Marc Fiore

Photo :
  • VIVA / Robbi Yanto
Duel Membara Jon Jones Vs Stipe Miocic di UFC 309, Siapa yang Pantas Juara Kelas Heavyweight?

Fiore menambahkan, saat pertama kali tiba di akademi, para petarung Indonesia tidak berbeda dengan atlet MMA pada umumnya. Mereka lemah di ground game.

“Tidak hanya Indonesia, tapi Asia pada umumnya. Mereka lembah di wrestling dan grapling. Dan seperti saya katakan, kami juga bekerja membuat mereka lebih profesional sebagai atlet MMA,” kata Fiore.

“Menaruh kekuatan mereka untuk menutupi kelemahannya. Dan kami juga bekerja berdasarkan kelemahan mereka,” beber Fiore.

Hal senada juga disampaikan Buracker. Dia juga menyoroti kemampuan awal para pemain Indonesia dalam bermain lantai yang sangat mendasar.

“Mereka datang dengan kemampuan dasar grapling mendasar dengan level berbeda. Tapi di mana kami saat ini? kami berada di posisi yang jauh lebih baik,” kata Buracker.

“Mereka mengalami kemajuan pesat sehingga saya dan coach Mark, maupun Graham Boyln sangat senang melihat progres yang ada. Kami sangat antusas mereka arah perjalan mereka saat ini,” beber Buracker menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya