Ketika Aksi Ganas Daud Yordan Bikin Petinju Songong Thailand Tidak Berdaya

Petinju Thailand, Aekkawee Kaewmanee saat menghadapi Daud Yordan
Sumber :
  • Tangkapan layar WSF Global

VIVA Sport – Nama Daud Yordan, petinju kebanggaan Indonesia terbilang populer di dunia tinju dalam negeri. Namun perjuangannya menuju tempat seperti sekarang dipenuhi jalan berliku.  

Tinju Dunia Gempar, Muncul Petinju yang Bisa Pecahkan Rekor Mengerikan Mike Tyson

Daud Yordan lahir di Desa Simpang Dua, Kalimantan Barat 10 Juni 1987. Tinggal dengan keluarga petani, petinju dengan julukan Cino ini coba merajut mimpi menjadi atlet tinju kelas dunia. 

Dia berpikir bahwa tinju akan menjadi jalan keluar untuk mengangkat derajat keluarganya yang pas-pasan. 

Tyson Fury Pensiun Usai Dikalahkan Oleksandr Usyk?

Kesempatan itu hadir ketika dia mendapat undangan dari Pertina Pusat di Jakarta tahun 2001. Kala itu Daud baru lulus sekolah dasar.  

Semenjak junior, Daud banyak memenangkan gelar di level nasional. Sampai akhirnya mewakili Indonesia di Kualifikasi Olimpiade 2004, saat masih SMA. Sayang dia gagal. 

Kata Tyson Fury Usai Dihancurkan Oleksandr Usyk

Namun kegagalan tak membuatnya patah arang, kehadiran promotor Indonesia membuat namanya makin melambung. Dia dibawa ke level internasional oleh Mahkota Promotion yang dipimpin Raja Sapta Oktohari.

Petinju, Daud Yordan (tengah) dan pemilik Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari (kiri).

Photo :
  • Istimewa

Kariernya makin melesat setelah bertarung di Las Vegas, Amerika Serikat. Kala itu lawannya Antonio Meza dikalahkan lewat angka. Dia menjadi petinju pertama Indonesia yang menang di Amerika Serikat. 

Setelah itu sejumlah gelar bergengsi didapatkan, dia memegang tiga gelar juara yaitu kelas ringan WBO Intercontinental, kelas ringan super IBA dan WBO Oriental. 

Duel Fenomenal Daud Yordan

Dan ada satu pertandingan yang cukup menyita perhatian, yaitu menghadapi petinju Thailand yang tengil bernama Aekkawee Kaermanee. Kala itu duel digelar di Pattaya, Thailand pada 4 Agustus 2019. 

Sejak ronde awal, Daud Yordan mendapat intimidasi dengan ledekan-ledekan yang dilakukan lawannya. Aekkawee meledek dengan menjulurkan kepalanya tak sekali atau dua kali tapi sering dilakukan.  

Namun Daud tak terprovokasi, dia malah makin ngotot ingin melukai lawannya itu. Dan akhirnya di ronde kelima Aekkawee menyerah karena sudah menerima pukulan bertubi-tubi. Dia kelimpungan dan tidak bisa melanjutkan laga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya