Bersimbah Darah, Pembalasan Sadis Chris John ke Petinju Licik Jepang
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA Sport – Chris John adalah salah satu petinju terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Pria kelahiran Banjarnegara itu sudah malang melintang menghiasi ring tinju nasional hingga dunia.
Sang legenda yang memiliki julukan The Dragon itu tercatat sebagai petinju kedua terlama yang menjadi juara dunia kelas bulu sepanjang masa.
Chris John dia tercatat sebagai peringkat kedua dalam daftar petinju yang paling sering mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu sepanjang masa sebanyak 10 kali.
Selain itu, dia juga petinju Indonesia kelima yang berhasil meraih gelar juara dunia, setelah Ellyas Pical, Nico Thomas, Ajib Albarado dan Suwito Lagola.
John menjalani debut profesionalnya pada 1998 dan pensiun pada 2013 lalu. Sepanjang karier, dia menjalani 52 pertarungan dengan rincian menang 48 kali (22 KO), seri 3 kali dan hanya sekali kalah. Pukulan-pukulan keras dan cepat sudah memakan banyak korban.
Salah satu duel 'The Dragon' yang sangat fenomenal adalah kala bentrok dengan petinju Jepang bernama Satoshi Hosono. Duel yang dihelat pada 14 April 2013 lalu di Tenis Indoor, Senayan berjalan mengerikan hingga Chris John mengalami luka parah. Satoshi dianggap licik.
Pertarungan antara Chris dan Hosono sempat dihentikan pada ronde 3. Sebabnya, petinju asal Banjarnegara itu mengalami luka sobek yang cukup dalam di dahi kanan dan pelipis kiri.
Luka tersebut membuat darah terus mengucur dengan deras. Wasit Rafael Ramos memutuskan pertarungan itu berakhir imbang di ronde ketiga dan menghentikan laga karena Chris mengalami luka parah pada pelipis kiri dan dahi tepat di atas alis kanan.
Gelar Chris tidak berpindah tangan dan rekor tidak terkalahkan dalam 10 tahun tidak tercoreng.
Dengan laga ini, total Chris John sudah melalui 51 pertandingan sepanjang kariernya. Ia meraih 48 kemenangan dan tiga hasil imbang. Petinju 33 tahun itu belum pernah kalah. Ia juga untuk ke-18 kalinya sukses mempertahankan gelarnya.
Usai pertandingan The Dragon curhat jika sang lawan diyakini bermain kotor, seperti ada sesuatu yang aneh di sarung tinjunya yang digunakan untuk melukai pelipis Chris John.
Meski begitu di akhir Chris John membalas dengan gagalnya sang lawan merebut sabuk juara.
"Jujur, saya kurang puas. Tapi, inilah tinju. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Dari awal, dia bermain kotor. Sempat ada sesuatu di sarung tinjunya. Dia juga menggunakan kepala untuk membuat kedua luka di pelipis saya," kata Chris John usai pertandingan.
Chris menilai, dirinya tak bisa menampilkan performa terbaik karena waktu yang terlalu singkat. Pertarungan itu tak sampai 9 menit.
"Pandangan saya tidak 100 persen dan buram karena luka di pelipis. Luka ini cukup dalam dan salah satu luka yang paling parah dalam karier saya."