'Darah Bela Diri' Amat Kental dalam Diri Victoria Lee
- Instagram @victorialee.mma
VIVA Sport – Olahraga Mixed Martial Arts (MMA) berduka setelah muncul kabar Victoria Lee meninggal dunia. Adalah sang kakak, Angela Lee yang memberi kabar duka tersebut.
Victoria Lee meninggal dunia pada 26 Desember 2022 di usia 18 tahun. Namun, kabarnya baru didengar publik sekira dua pekan setelahnya.
Kabar ini mengejutkan publik. Sebab, Victoria Lee dianggap sebagai salah satu bintang masa depan olahraga MMA. Di awal kemunculan, dia sudah banyak membuat orang kepincut.
Victoria Lee memulai debutnya di olahraga MMA pada Februari 2021. Saat itu usianya belum genap 17 tahun. Kemenangan atas Sunisa Srisan dia dapatkan pada ronde kedua.
Pada Juli 2021 Victoria Lee kembali bertarung. Lawannya adalah Wang Luping dan dibuat menyerah pada ronde pertama. Pertarungan ketiga atau terakhir dalam kariernya melawan Victoria Souza pada September 2021, dan dia menang pada ronde kedua.
Tak heran jika status bintang masa depan diberikan orang kepadanya. Tapi, saat sedang naik daun, Victoria Lee memilih untuk berhenti sementara dari dunia MMA. Dia fokus menyelesaikan SMA.
Sampai dia menghembuskan napas terakhir, tak ada lagi pertarungan resmi yang dijalani. Rekor tiga kemenangan beruntun menjadi catatan apik yang ditinggalkan.
Prestasi Victoria Lee di dunia bela diri bukan cuma itu saja. Pada 2019 dia berhasil memenangkan IMMAF Wrestling Junior World Champion dan Pankration Junior World Champion. Setahun berselang, dua kejuaraan tersebut kembali dia menangkan.
Keluarga Bela Diri
Victoria Lee adalah anak dari Ken Lee dan Jewelz Lee. Sang ayah berasal dari Singapura, sementara sang ibu adalah warga negara Kanada yang lahir di Korea Selatan.
Ken dan Jewelz merupakan seniman bela diri. Mereka memulai usaha dengan mendirikan sasana pada 1996 di Kanada.
Pasangan Ken dan Jewelz memiliki tiga orang anak. Selain Victoria, ada juga Angela Lee dan Christian Lee yang berkecimpung di dunia olahraga bela diri.
Pada 2003, Ken memboyong keluarganya ke Hawaii. Di sana dia mulai fokus pada bisnis real estate, namun tak meninggalkan olahraga bela diri. Sasana tetap mereka jalankan.
"Kami menempatkan keluarga kami di atas segalanya, dan itu membantu dalam seni bela diri, karena istri saya dan saya telah menjadi seniman bela diri seumur hidup," ujar Ken dalam wawancara pada 2017 dengan One Championship.
"Kami melakukannya bersama. Ini adalah cara kami menghabiskan waktu bersama, dan sangat penting bagi kami untuk mendidik anak-anak dengan seni bela diri juga."