VIVA RePlay 2022: Sensasi Jeka Saragih Menuju Pentas UFC dan Dominasi Billy Pasulatan
VIVA Sport – 2022 menjadi tahun bersejarah bagi olahraga Mixed Martial Arts Indonesia. Bagaimana tidak, sejumlah petarung mulai menancapkan namanya di pentas internasional.
Satu nama paling mencuat adalah Jeka Saragih. Pria asal Sumatera Utara ini berhasil menembus final Road to UFC dan tinggal selangkah lagi bisa mencetak sejarah dengan menjadi petarung Indonesia pertama yang mendapatkan kontrak dari UFC.
Sedikit mundur ke belakang, Jeka mengawali kiprahnya di pentas MMA nasional lewat ajang One Pride Mixed Martial Arts yang kala itu jadi program unggulan tvOne pada 2017 silam.
Meski sempat kalah di partai debutnya, Jeka mampu menunjukkan progres yang positif. Dia mampu merebut dua kemenangan dan akhirnya mendapat kesempatan untuk tampil di partai title fight dan berhasil merebut sabuk juara dari Ngabdi Mulyadi.
Setelahnya, Jeka mampu mempertahankan sabuk juaranya sebanyak empat kali sebelum direbut oleh Angga pada 2020 silam.
Kehilangan gelar bukanlah sebuah akhir bagi Jeka. Dia kembali dan merebut sabuk juara interim pada pertengahan 2022.
Status itulah yang mengantarkannya terpilih sebagai salah satu dari lima wakil Indonesia yang tampil di pentas Road to UFC, Juni 2022. Keempat lainnya adalah Rama Supandhi, Jeremia Siregar, Gugun Gusman, dan Angga.
Ternyata, hanya Jeka yang berhasil melaju ke semifinal usai menumbangkan wakil India, Pawan Maan Singh, di ronde ketiga.
Kemenangannya pun sangat spektakuler. Jeka menghajar KO lawannya dengan teknik spinning backfist atau pukulan memutar.
Sensasi Jeka ternyata tak sampai di situ saja. Berbekal pelatihan bersama Marc Fiore di San Diego, Amerika Serikat, petarung berjuluk 'Si Tendangan Maut' itu kembali meraih kemenangan KO sensasional.
Menghadapi Ki Won Bin asal Korea Selatan, lawannya dibuat 'tidur' di ronde pertama. Jeka pun dipastikan menghadapi wakil India, Anshul Jubli, di final Road to UFC, Februari 2023 mendatang.
Kemenangan ini bukan hanya menjadi kebahagiaan bagi Jeka tapi juga rakyat Indonesia. Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Anindra Ardiansyah Bakrie, bahkan sampai menitikkan air mata.
"Terus terang saat dengar sih kaget. Jujur saja ya, terus terang nangis bangga," ujar Ardi.
Dengan kemenangan Jeka tersebut, Ardi Bakrie berkata, apa yang telah dicita-citakan selama ini telah selangkah lebih dekat mencapai tujuan.Â
"Apa yang coba kita cita-citakan Alhamdulillah selangkah lebih dekat mencapai tujuan itu," ungkapnya.
Yang dimaksud adalah cita-cita KOBI untuk menjadikan para atlet MMA Indonesia bisa bersaing dan juara di level internasional.
Di sisi lain, Jeka sendiri sadar jika perjuangannya ini tak akan berhasil tanpa bantuan doa serta bimbingan One Pride MMA.
Maka itu, dia tak akan melupakan jasa One Pride dalam kesuksesannya. "Saya tetap setia di One Pride. Saya menjaga komunikasi dengan baik karena dari One Pride saya bisa begini," ujar Jeka.Â
"Terima kasih kepada tim One Pride, Pak Ardi Bakrie dan keluarga yang mengangkat saya seperti sekarang. Saya minta doa agar ke depannya terus bisa memberi yang terbaik," ungkap dia.
Dia pun berjanji akan mewujudkan cita-cita menembus panggung dunia lewat UFC. "Itu cita-cita kita semua. Harus bisa tembus jadi petarung Indonesia pertama di UFC. Harus cetak sejarah," kata Jeka kepada VIVA.
Dominasi Billy Pasulatan di One Pride MMA Kelas Strawweight
Selain Jeka, pentas MMA nasional yang digaungkan melalui One Pride MMA juga memunculkan sensasi tersendiri. Sosok yang paling sering terdengar sepanjang 2022 ini adalah Billy Pasulatan.
Ya, petarung asal Sulawesi Utara itu semakin mengukuhkan namanya sebagai raja kelas strawweight 52,2 kg. Dan status itu semakin ditegaskan pada 2022 ini.
Billy memulai perjalanannya di 2022 dengan mengalahkan Parli Tunena pada Maret lalu lewat pertarungan melelahkan selama lima ronde. Itu menjadi kemenangan ketiganya dalam mempertahankan sabuk juara sekaligus membuatnya berhak membawa pulang sabuk juara abadi.
Tak sampai di situ, Billy kembali lagi pada pertengahan tahun ini setelah dipertemukan dengan Rustam Hutajulu. Lagi-lagi, dia mampu menaklukkan lawannya, tapi kali ini dengan teknik kuncian leher rear naked choke di ronde kelima.
Puncaknya, dia menutup serangkaian pencapaiannya di tahun ini dengan kemenangan apik atas Gideon Manurung di Fight Night 65, awal Desember lalu.
Billy hanya butuh satu ronde untuk meng-KO Gideon setelah melepaskan tendangan ke arah ulu hati yang membuat lawannya jatuh seketika dan tak mampu melanjutkan pertarungan.
"Sangat cepat ya tadi pertandingannya. Ini sudah sesuai dengan persiapan. Gideon lawan yang tangguh sebenarnya, tapi belum saatnya dia bisa menang," kata Billy kepada VIVA.
"Sudah terbukti sekarang. Saya sangat senang bisa kembali mempertahankan gelar dan siap untuk tantangan selanjutnya," lanjut dia.