Impian Mendiang Heru Tito Bikin Sasana di Depan Rumah Segera Terwujud

Kadispora jatim memberikan tali asih kepada keluarga mendiang Heru TIto
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Kepergian petinju nasional asal Malang, Heru Purwanto alias Hero Tito menyisakan duka yang mendalam. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kepergian petinju berjuluk The Lion itu menjadi duka bagi warga Jawa Timur. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim, Pulung Chausar mewakili Khofifah datang ke rumah duka untuk memberikan tali asih dan ucapan belasungkawa kepada Nurul Wijayanti istri Hero Tito. Dia juga bertemu dengan dua anak Hero Tito Tasya Adinka Azahra (13 tahun) dan Tito Al Ghazali (5 tahun). 

"Ibu Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa menyampaikan turut berbela sungkawa atas wafatnya Sam Hero Tito atlet kebanggaan warga Jawa Timur khususnya masyarakat Malang," kata Pulung, Sabtu 5 Maret 2022.

Nurul mengatakan bantuan dari Pemprov Jatim akan digunakan untuk meneruskan cita-cita mendiang Hero Tito. Pertama meneruskan renovasi rumah untuk anak-anak Hero Tito. Rumah yang ditempati keluarga Hero Tito kini memang masih dalam tahap renovasi. Kedua adalah mewujudkan wasiat mendirikan sasana tinju di depan rumah yang sedang direnovasi.

"Ini pasti kami lanjutkan karena cita-citanya mas Hero itu rumah untuk anaknya. Bantuan dari Bu Gubernur dan bantuan dari mana pun akan digunakan untuk mewujudkan cita-cita Mas Heru Tito membangun rumah dan sasana tinju," ujar Nurul. 

Hero Tito meninggal dunia setelah duel melawan James Mokoginta di ajang Nasional Hollywings Gatsu Night Club, Jakarta pada Minggu 27 Februari 2022 lalu. Hero Tito dan James terlibat duel selama 10 ronde untuk memperebutkan sabuk kelas ringan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) di ajang Holywings Sport Show.

Laga ini berlangsung sengit, kedua petarung saling berbalas pukulan di awal ronde. Sampai akhirnya insiden horor menghampiri Hero, tepatnya di menit ke-2 ronde ketujuh. James yang awalnya dihantam pukulan jab bertubi-tubi dari Hero bangkit. 

Dia memanfaatkan celah kecil dari pertahanan Hero, pukulan uppercut menyilangnya masuk telak ke arah dagu Hero. Petinju asal Malang ini sontak terjatuh, wasit menghitung mundur dan Hero dinyatakan kalah karena tak bisa melanjutkan pertandingan. 

KCIC Ungkap Terjadi Peningkatan Penumpang Whoosh pada Momen Pilkada

Hero masih terlihat bisa mengangkat kepalanya dan duduk sebentar. Tapi beberapa saat dia kembali tergeletak, tim medis menghampiri. Pemeriksaan dilakukan, yang mengagetkan Hero dibawa dengan tandu dengan alat bantu pernapasan. Hero koma selama 4 hari. Armin Tan menyebut selama menjalani perawatan Hero Tito dibantu dengan alat bantu ventilator. 

Pada Kamis, 3 Maret 2022 kemarin kabar duka datang. Hero Tito dinyatakan meninggal dunia. Jenazah petinju berjuluk The Lion itu dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Dusun Sindurejo Desa Banjarejo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jumat 4 Maret 2022 kemarin. 

Altcoin Akan Terbang di Akhir November 2024, Jangan Sampai Ketinggalan Raup Cuan Jumbonya!

Nurul mengatakan selama masa persiapan duel di Jakarta Hero Tito tidak mengetahui jika renovasi rumah hampir 80 selesai rampung. Dia hanya mengetahui progres pembangunan rumah dari foto dan video yang dikirim nurul. Kini keluarga akan meneruskan cita-cita Hero Tito menyelesaikam pembangunan rumah dan membuat sasana tinju gratis bagi Arek-arek Malang dan Jawa Timur. 

"Kemarin dia berangkat, rumah masih belum selesai renovasi, masih tahap pasang pondasi dan dia nggak tahu kalau rumahnya selesai. Tahunya dari video dan foto yang saya kirim. Sekarang pembangunan rumah ini kami teruskan. Nanti di depan rumah akan dibangun sasana tinju jadi siapapun yang latihan nanti datang saja," tutur Nurul.

Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Sesuaikan Harga Jual Eceran Rokok Cegah Downtrading
Petinju Indonesia Heru Tito

Petinju Indonesia Hero Tito Meninggal Usai Koma Kena Pukulan Maut

Hero Tito sebelumnya tak sadarkan diri selama 4 hari usai kena pukulan maut.

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2022