Ketua DPD RI Ikut Berduka Cita atas Meninggalnya Hero Tito
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Petinju muda asal Paksi Malang, Jawa Timur, Hero Tito, meninggal dunia pada Kamis, 3 Maret 2022, usai menjalani perawatan setelah bertanding melawan James Mokoginta di Jakarta pada 27 Februari 2022 lalu. Banyak pihak menyampaikan rasa duka atas kepergian petinju berusia 36 tahun tersebut, termasuk Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.
"Turut berduka yang atas berpulangnya Hero Tito. Almarhum bukan hanya atlet tinju kebanggaan Malang dan Jawa Timur, namun juga kebanggaan Indonesia. Semoga diampuni segala dosa, diterima semua amal ibadah, juga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Saya harap keluarga juga ikhlas, sabar dan tabah," kata La Nyalla dalam keterangannya, Jumat, 4 Maret 2022.
Hero Tito aktif di atas ring selama 16 tahun. Selama itu, petinju bernama asli Heru Purwanto itu sudah melakoni pertandingan sebanyak 47 kali dengan 29 kali menang dan 16 kali kalah. Sebagai senator asal Jatim, La Nyalla bangga dengan apa yang telah diraih Hero di cabang olahraga tinju.
Teladan untuk Petinju Muda
"Almarhum merupakan petinju yang sarat talenta, pejuang dan pekerja keras. Pencapaian Hero Tito bisa menjadi teladan bagi anak-anak muda," papar La Nyalla.
La Nyalla berharap, kepergian Hero tidak membuat para anak muda lain yang berbakat di dunia tinju patah semangat. Sebaliknya, menjadikan itu sebagai penyemangat untuk meneruskan spirit Hero sehingga nantinya bermunculan petinju-petinju muda dari Jatim, khususnya Malang.
"Harapannya, semoga Kota Malang dan Jawa Timur pada umumnya tetap menghasilkan atlet berprestasi seperti Hero Tito. Terus mengibarkan kejayaan dan kebanggaan bagi Malang, Jatim dan Indonesia," kata La Nyalla.
Diberitakan sebelumnya, Hero Tito menjalani duel melawan James Mokoginta untuk memperebutkan sabuk kelas ringan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) di ajang Holywings Sport Show yang digelar di Hollywings Gatsu Night Club, Jakarta pada 27 Februari 2022 lalu. Â
Duel selama 10 ronde itu berlangsung sengit. Kedua petarung saling berbalas pukulan di awal ronde. Di menit kedua pada ronde ketujuh, James yang semula dihantam jab bertubi-tibu dari Hero bangkit. James memanfaatkan sedikit celah dari pertahanan Hero dengan melesatkan pukulan uppercut dan berhasil menghantam dagu Hero.
Dihantam uppercut, Hero langsung terjatuh. Wasit menghitung mundur dan menyatakan pertandingan tak bisa dilanjutkan lagi. Hero dinyatakan kalah. Awalnya, Hero masih bisa duduk namun kembali rubuh dalam kondisi lemas.Â
Tim medis pun datang melakukan pemeriksaan kesehatan. Heru kemudian ditandu dengan alat bantu pernapasan. Dia dirawat di rumah sakit hingga kemudian mengembuskan napas terakhir pada Kamis kemarin.