Kebanggaan Suwardi meski Gagal Rebut Sabuk Juara One Pride

Suwardi bertarung dengan Rama Supandhi di Fight Night 56 One Pride MMA
Sumber :
  • Medi & Aziz/One Pride

VIVA – Pil pahit harus dirasakan petarung One Pride Mixed Martial Arts kelas terbang, Suwardi. Bagaimana tidak, dia gagal merebut sabuk juara interim usai ditumbangkan Rama Supandhi.

Terpopuler: Bahrain Tak Bisa Alasan Takut Lawan Timnas Indonesia, 7 Atlet One Pride Dikirim ke China

Dalam duel di Fight Night 56 itu, Suwardi bertarung dengan sengit melawan Rama. Berbagai kombinasi pukulan dan kuncian jadi sajian utama kedua petarung tersebut di dalam oktagon.

Meski berjalan lima ronde, Rama dan Suwardi menunjukkan stamina yang prima dan juga menampilkan teknik-teknik yang mumpuni. Bisa dibilang, duel keduanya di FN 56 merupakan salah satu yang terbaik di One Pride MMA.

Fighter One Pride MMA ke China, Alan Darmawan Antusias Jalani Laga Internasional

Sayangnya, dalam partai tersebut, Suwardi harus menghadapi kenyataan yang tak diinginkan. Dia harus merelakan sabuk juara jatuh ke lawannya setelah dinyatakan kalah melalui perhitungan poin.

Hasil One Pride: Rama Supandhi Jadi Juara Usai Taklukan Suwardi

Photo :
  • One Pride MMA
7 Atlet MMA dari One Pride Asah Mental Bertanding di China

Kendati demikian, Suwardi nyatanya masih merasa bangga. Pasalnya, dia sudah menampilkan performa terbaik di usianya yang kini tak muda lagi.

"Saya sangat bangga walaupun kalah tapi penampilan saya tetap diapresiasi, khususnya dari para pecinta One Pride. Itu berarti saya masih dipandang di sini walaupun kalah," kata Suwardi kepada VIVA.

"Masyarakat umum juga bisa menilai kalau di ronde 1-2 saya unggul, tapi ronde 3-5 saya kalah posisi. Tapi, saya cukup bangga bisa main lima ronde," jelasnya.

Sebagai informasi, lawan yang seharunya dihadapi Suwardi adalah Ronal Siahaan. Namun, tim dewan juri harus menggantinya dengan Rama lantaran Ronal dinyatakan positif COVID-19.

Namun, Suwardi tetap menerima duel tersebut dikarenakan tak pernah memilih-milih lawan. Dia siap menghadapi siapa saja karena persiapannya sudah matang.

"Rasa kecewa pasti ada. Tapi, lebih kepada diri sendiri kalau saya kurang berusaha," ujar petarung asal Jawa Timur.

"Lagipula, ini kan di luar kendali saya, seharusnya saya lawan Ronal, tapi karena masalah medis, jadi digantikan Rama karena dia peringkat 1. Walaupun seharusnya Rama bertemu dengan petarung lain," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya