Petinju Indonesia Pernah Rasakan Keganasan Tinju Maut Pacquiao

Raksasa tinju Filipina, Manny Pacquiao
Sumber :
  • Twitter Manny Paquiao

VIVA – Penikmat olahraga tinju dunia pasti mengenal satu nama beken asal Filipina. Ya, dia adalah Emmanuel Dapidra Pacquiao atau biasa disapa Manny Pacquiao yang punya daya tarik luar biasa ketika diatas ring. Pergerakan lincah hingga pukulan kilat jadi magnet untuk membuat orang takjub.

Mengerikan, Latihan Mike Tyson Jelang Hadapi Jake Paul

Pacquiao lahir di Kibawei Filipina pada 1978 silam, Pacman, begitu dia disebut memulai kariernya sebagai petinju dengan jalan yang berliku hingga akhirnya prestasi demi prestasi didapatkan sampai akhirnya dia menjadi petinju dari benua Asia pertama yang sukses mengantongi gelar juara tinju profesional di 8 kelas yang berbeda. 

Tapi siapa sangka ternyata ada petinju asal Indonesia yang pernah mencicipi kualitas Pacquiao. Siapa dia?

Kisah Cinta Legenda Tinju Dunia, Tak Mau Nama Nabi Muhammad Ada di Trotoar

Sejarah mencatat Ippo Gala merupakan satu-satunya petinju tanah air yang berhadapan dengan Pacquiao. Duel non gelar kelas terbang super itu terjadi pada Juli 1996 lalu di Mandaluyong City Sports Complex, Filipina.

Kala itu, Ippo berusia 28 tahun sementara Pacman berusia 17 tahun 223 hari. Pergerakan lincah dan pukulan keras Pacquiao jadi jurus jitu menaklukkan Ippo. 

Mengerikan, Saat Juara Olimpiade Diamuk Mike Tyson

Di ronde awal, Ippo sudah kewalahan meladeni Pacman. Hantaman demi hantaman diberikan, Ippo sendiri lebih banyak bertahan dan berusaha mencari celah menyerang.

Laga baru berjalan 2 ronde dari 10 ronde yang dijadwalkan, Ippo dinyatakan kalah dengan TKO. 

Untuk diketahui, usai pertarungan tersebut Ippo kembali naik ringi, dia melakoni laga melawan Yani Malhendo di pertarungan gelar kelas terbang super WBC International di tahun 1998. Dia kalah dan kemudian memutuskan untuk pensiun setelah itu.

Lebih lanjut, Ippo Gala merupakan pemegang rekor juara nasional termuda kala usianya menyentuh 17 tahun. Prestasinya adalah menjadi juara nasional kelas terbang pada (1986-1989, 1995-1996).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya