Momen Sadis Pacquiao Siksa Petinju Ganas Hingga Bersimbah Darah
- KO Posters
VIVA – Dunia tinju sempat dibuat kaget oleh munculnya sosok monster dari Filipina, dia adalah Manny Pacquiao. Petinju dengan nama lengkap Emmanuel Dapidra Pacquiao ini terbilang daya tarik luar biasa ketika diatas ring. Pergerakan lincah hingga pukulan kilat jadi magnet untuk membuat orang takjub.
Pacquiao lahir di Kibawei Filipina pada 1978 silam, Pacman, begitu dia disebut memulai kariernya sebagai petinju dengan jalan yang berliku. Dia sampai meninggalkan keluarganya di kampung halaman dengan menaiki kapal ke Manila.Â
Tekad yang kuat membuatnya mendapat tiket untuk mencicipi laga profesional di tahun 1995. Kemenangan demi kemenangan didapat, pintu kesuksesan berhasil dia dobrak.Â
Petinju-petinju kelas dunia setelah itu menantangnya dan berakhir dengan kekecewaan, mulai dari Chatchai Sasakul dari Thailand yang keok. Kemenangan itu membawa Pacman merebut gelar kelas WBC, gelar pertamanya di kejuaraan tinju besar.Â
Setelah itu Pacman pindah kelas ke kelas bulu, kala itu dia mencetak kemenangan melawan Lehlo Ledwaba di tahun 2001 dan merebut gelar kelas bulu junior IBF.Â
Salah satu kemenangan sensasionalnya adalah mengalahkan Oscar De La Hoya dalam duel 8 ronde kelas welter non-gelar.
Prestasi demi prestasi didapatkan sampai akhirnya dia menjadi petinju dari benua Asia pertama yang sukses mengantongi gelar juara tinju profesional di 8 kelas yang berbeda.Â
Dan ada satu pertandingan yang mungkin tak bisa dilupakan oleh Pacquiao. Yaitu duel dengan David Diaz, petinju asal Amerika pada tahun 2008 lalu.
Mandala Bay Events Center Paradise, Nevada, US tempat pertarungan dibuat menjadi arena pertumpahan darah. Pacman melepaskan tinju-tinju keras nan cepat, kombinasi pukulan membuat Diaz kewalahan di ronde pertama.
Sampai di ronde kedua, pukulan Pacquiao melukai hidung dari Diaz. Tapi dia masih bertahan, meski kecepatannya perlahan menurun.Â
Beberapa ronde kemudian, Pacman membuka luka di bagian pelipis kanan Diaz. Jelas kondisi tersebut makin membuat Diaz tak berdaya.
Pacquai tak mengendur, bogem-bogem mentahnya beberapa kali masuk bersih mengenai tubuh dan wajah Diaz. Sampai akhirnya, di ronde ke-9 sebuah pukulan jab kiri keras menjatuhkan Diaz dan wasit memutuskan untuk menghentikan duel. Pacman dinyatakan sebagai pemenang.Â
"Sebuah pengalaman bagus bertarung dengan Manny Pacquiao, saya harus mengakui kehebatannya. Saya mengatakan itu adalah pertandingan terbesar dalam karier saya," kata Diaz usai laga dilansir BBC.