Petarung Asal Jepang Rela Jadi Pekerja Seks Demi Berkarier di UFC

Petarung UFC asal Jepang, Yoshinori Horie
Sumber :
  • lowkickmma

VIVA – Petarung UFC asal Jepang, Yoshinori Horie, mengaku, telah menjalani profesi sebagai pekerja seks gay untuk menutupi biaya latihannya saat dia sedang mengejar kariernya impiannya di MMA.

Dianggap Terlalu Bejat, Pemerkosa Ratusan Pria Reynhard Sinaga Hampir Jadi Korban Balas Dendam di Penjara Inggris

Horie mengumumkan hal itu di media sosial pribadinya, dan dia mengungkapkan bahwa menjalani seks dengan seorang pria demi menghasilkan uang di awal kariernya.

Petarung UFC asal Jepang, Yoshinori Horie

Photo :
World MMA Championship 2024, Polwan Polda Sumut Boyong Medali Perunggu

Horie dikalahkan oleh Hakeem Dawodu dalam penampilan tunggalnya di UFC pada tahun 2019.

"Lima tahun yang lalu, ketika saya bersama seorang teman, saya diberitahu bahwa saya bisa mendapatkan uang hanya dengan bekerja di Shibuya, lalu saya mengikutinya," kata Horie di media sosialnya, seperti dikutip Daily Star, Kamis 30 Desember 2021.

Mengenal Indonesia Arena, Venue Berlangsungnya UFC Fight Night 2025

"Saya disuruh tutup muka dan dijelaskan yang tidak sesuai, tapi saya ditipu dengan berbagai cara," sambungnya.

"Saya tidak punya uang dan saya benar-benar ingin melakukan MMA dengan cara saya sendiri," ujarnya.

Dapat Uang Lebih Banyak Sebagai Pekerja Seks

Horie menambahkan, bahwa dirinya mendapatkan jauh lebih banyak uang dengan berprofesi sebagai pekerja seks gay daripada yang dia dapatkan saat melakukan pekerjaan standar.

"Saya mendapat 20.000 yen (Rp2,4 juta) dalamm waktu kurang dari satu jam, tapi itu cukup besar," tutur Horie.

"Saya mampu menjalani MMA dalam waktu singkat, melebihi 2 hari kerja paruh waktu yang saya lakukan selama 8 jam sambil berdiri," tambahnya.

Sosok berusia 26 tahun itu sangat menyesali tindakannya dan menegaskan bahwa dirinya bukan homoseksual saat dia sedang berusaha keras untuk kembali ke Octagon.

Horie memiliki rekor profesional 12-3 dan dia telah memenangkan tiga pertarungan terakhirnya di bawah bendera Rizin Fighting Federation pada tahun 2021.

Dia dikabarkan bakal kembali ke UFC jika terus tampil impresif di negara asalnya.

"Ini cukup menyakitkan, tapi selama saya masih hidup saya bisa mengejar mimpi saya," ungkap Horie.

"Dan aku suka wanita, bukan gay! Saya telah melakukannya demi uang untuk hidup dan menjalani karier di MMA," tutupnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya