VIDEO: Detik-detik Patah Kaki Mengerikan Conor McGregor

Partai UFC antara Conor Mcgregor vs Dustin Poirier
Sumber :
  • Twitter: Bleacher Report

VIVA – Conor McGregor kembali harus menelan kekalahan pahit. Itu setelah dia kembali tumbang dari Dustin Poirier. Kali ini pada UFC 264.

Mengenal Indonesia Arena, Venue Berlangsungnya UFC Fight Night 2025

Bertarung di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat, Minggu 11 Juli 2021, petarung asal Republik Irlandia itu dinyatakan kalah TKO dari Poirier akibat patah kaki jelang ronde pertama berakhir. Wasit akhirnya memberikan kemenangan pada Poirier lantaran McGregor sudah tak bisa berdiri.

Sejatinya, McGregor cukup dominan sejak awal pertarungan. Dia lebih banyak memancing Poirier dengan tendangan. Bahkan, di pertengahan ronde pertama, McGregor berhasil membawa Poirier bertarung di bawah dan melepaskan guillotine choke.

Ketika UFC DIguncang Skandal yang Menggemparkan

Sayang, McGregor tak mampu menyudahi pertarungan dengan kuncian tersebut. Petarung asal Amerika Serikat itu mampu melepaskan diri dari kuncian dan bisa membalikkan keadaan.

Poirier terus melayangkan pukulan hingga telinga McGregor berdarah. Setelah itu, McGregor dan Poirier berdiri lagi saat ronde pertama tersisa 13 detik.

Malam Kejutan di UFC 310, Petarung Korea Ngamuk Usai Wajib Militer

Sial bagi McGregor terjadi beberapa detik sebelum ronde berakhir. Pukulan kiri McGregor gagal mengenai Poirier, saat melangkah mundur terjadi salah pijakan kaki kiri dari petarung asal Irlandia itu hingga membuat engkel kirinya patah.

McGregor pun jatuh, tapi berhasil menyelesaikan ronde pertama meski terus dipukul Poirier. McGregor tidak bisa bangun ketika ronde pertama berakhir, ia menunjuk kaki kirinya.

Setelah melihat kondisi McGregor, wasit Herb Dean memutuskan untuk memberikan kemenangan pada Poirier.

Ini merupakan kekalahan keenam McGregor dalam karier MMA-nya. Tapi, ini rekor kekalahan beruntun pertama yang dirasakan oleh petarung 32 tahun.

Berikut adalah detik-detik patah kaki mengerikan yang dialami McGregor:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya