Ketika Netizen Bahagia Theodorus Ginting Hancur karena Kesombongan

Aksi Windri Patilima saat taklukkan Theodorus Ginting di One Pride FN 46
Sumber :
  • Instagram/@oneprideimma

VIVA – Partai perebutan sabuk juara kelas welter One Pride Mixed Martial Arts di Fight Night 46, antara Windri Patilima kontra Theodorus Ginting, Sabtu 12 Juni 2021, masih menyisakan cerita.

Terpopuler: Bahrain Tak Bisa Alasan Takut Lawan Timnas Indonesia, 7 Atlet One Pride Dikirim ke China

Kekalahan Theodorus Ginting menjadi bahasan hangat para netizen, terutama di twitter dan youtube. Mereka menyoroti, detik-detik di mana Theo harus kehilangan sabuk juaranya.

Para netizen menyebut, kekalahan itu akibat salah Theo sendiri. Mereka menilai, Theo terlalu sombong dan menganggap enteng lawannya.

Fighter One Pride MMA ke China, Alan Darmawan Antusias Jalani Laga Internasional

"Pelajaran jangan merasa tinggi. Jangan sombong. Jangan meremehkan orang lain. Buah kesombongan adalah kehancuran. Buah kesabaran adalah keuntungan," tulis seorang netizen di kanal youtube One Pride.

7 Atlet MMA dari One Pride Asah Mental Bertanding di China

"Mecgegor versi indonesi Teo nyungsep banyak meledek lawan. Alama ngeri kalii si teo kalah. Mulai menit 13:26 baru sadar ketemu lawan yng tangguh, langsung ciuut sombong nya ilang," sambung netizen lainnya.

Bukan cuma itu, seorang netizen menanyakan seberapa banyak orang yang senang dengan kekalahan Theo. Pantauan VIVA, saat ini pertanyaan itu sudah direspon 267 kali.

Ya, Theo harus rela sabuk juaranya dirampas Windri setelah dikunci dengan rear naked choke di ronde ketiga. Padahal, sejak pertarungan, Theo mendominasi.

Sejumlah serangannya tepat mengenai Windri. Sayangnya, dia beberapa kali melewatkan momen untuk menyerang karena melakukan sejumlah aksi provokasi berbau meremehkan.

Hingga akhirnya, Windri  mendapat kesempatan untuk menempatkan pukulan telak ke wajah Theo yang membuat petarung 36 tahun itu hampir terjatuh.

Theo memang tetap mampu melanjutkan pertarungan. Hanya saja, kondisinya sudah jauh dari prima sehingga Windri berhasil mengeksploitasi kelemahannya dalam duel tersebut.

Petarung asal Sulawesi Utara itu terus menghujani Theo dengan pukulan. Dan akhirnya, dia pun tumbang. 

Sementara Windri menyebut kemenangan ini tak lepas dari ejekan yang diterimanya dari Theo selama ini. Dia menjadikannya motivasi untuk mengalahkan Theo dan merebut sabuk juara kelas welter.

"Pertarungan ini sangat seru sekali. Apalagi dia pernah bilang, 'berlatihlah walaupun Anda akan kalah'. Tapi, berkat kerja keras dan doa dari orang-orang terdekat, saya bisa merebut sabuk juara ini," kata Windri usai pertarungan.

"Saya terlihat bangkit setelah mendapat ejekan. Olok-oloknya saya jadikan lecutan untuk bangkit dalam pertarungan," jelasnya.

Kemenangan ini membawa Windri meneruskan rekor kemenangannya dengan enam laga tak terkalahkan. Sementara, ini adalah kekalahan pertama Theo di One Pride.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya