Dambe, Pertandingan Tinju Brutal Ala Afrika Barat

Dambe, Pertandingan Tinju Brutal Ala Afrika
Sumber :
  • dailymail.co.uk

VIVA – Unggahan sebuah laman Facebook tentang dunia tarung, mencuri perhatian. pasalnya, laman tersebut mengunggah video pertarungan beladiri brutal yang memperlihatkan dua petarung saling hajar dengan aksesoris ala kadarnya.

Brutal! Ketua RW di Matraman Dianiaya Pakai Balok Kayu dan Dilempar Sepeda, Kaki Korban Patah

"Dambe... Tinju Asli di Nigeria Utara," bunyi caption dalam unggahan tersebut. Dalam video berdurasi 2 menit 19 detik itu terlihat seorang petarung langsung sempoyongan dan pingsan saat terkena pukulan lawan.

Video yang diunggah pada 24 April 2021 lalu iti mendapat sambutan ribuan like dan ratusan komentar. Beberapa komentar membeberkan rasa takjub mereka atas olahraga tinju yang sangat berbahaya ini

Geng Motor Brutal Serang Warung Mie Aceh di Deliserdang Sumut, 7 Pelaku Masih Bau Kencur

"Ini alasan mengapa Nigeria menguasai UFC, karena mereka dididik," tulis seorang netizen. "Dambe adalah olahraga yang unik dalam brutal," lanjut netizen lainnya setelah melihat video tersebut.

Lihat videonya di bawah ini:

Tampang dan Identitas 2 Tersangka Aksi Brutal Pembubaran Diskusi Refly Harun Cs

Dambe sendiri merupakan seni bela diri suku Hausa dari Afrika Barat. Mirip seperti tinju, petarung Dambe menang dengan menjatuhkan lawan melalui pukulan atau tendangan. Pertandingan biasanya digelar dalam tiga ronde.

Dambe sering mengakibatkan cedera tubuh yang serius bagi para petarungnya. Seperti patah rahang dan tulang rusuk. Meski olahraga berdarah, Dambe kerap masuk dalam bagian hiburan saat festival panen lokal.

Nama Dambe berasal dari bahasa Hausa yang berarti Tinju.  Meskipun tidak ada level kelas berat badan secara formal, biasanya petarung di pertandingan Dambe disesuaikan dengan berat badan setiap para lawan mereka.

Dalam Dambe, seorang pertarung kalah jika tangan, lutut, atau anggota tubuh lainnya menyentuh tanah. Senjata utama adalah salah satu kepalan tangan terkuat yang dibungkus dengan kain yang ditutupi dengan tali yang diikat erat.

Sementara satu tangan lainnya terbuka menghadap ke arah lawan. Tangan ini dapat digunakan untuk meraih atau memegang sesuai kebutuhan. Kaki juga bisa digunakan untuk menyerang dan bertahan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya