KO oleh Paspampres TNI, David Koswara Masih Jadi Pemegang Rekor

Pertarungan David Koswara melawan Alam Saputra
Sumber :
  • Youtube VIVA Militer

VIVA – David Koswara kembali turun bertanding. Padahal sudah sejak 2019 silam dia memutuskan untuk pensiun dan fokus menjadi pelatih pribadi.

Ketua Baznas Cerita di Balik Viral Paspampres Disebut Usir Jemaah Buat Gibran Salat Jumat

Sayangnya David harus menyerah TKO ketika kembali bertanding melawan Alam Saputra dalam kejuaraan Tinju Nasional Championships KTPI 2021 yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta Selatan. Pertandingan kelas berat +90,7 kilogram berlangsung dalam dua ronde saja.

Alam yang juga berstatus sebagai prajurit Paspampres TNI masih berusia 25 tahun. Sedangkan David sudah 44 tahun. Secara stamina tentu jauh ketinggalan.

Terpopuler: Gus Miftah Kritik Ustaz Maulana, Paspampres Usir Jemaah Salat Jumat Demi Gibran

Belum lagi ada catatan Alam sebagai pengisi peringkat delapan nasional. Pada pertandingan sebelumnya melawan Michael Wattimena, pria berpangkat Prajurit Satu (Pratu) itu menang TKO pada ronde pertama.

Meski di usianya yang tua mendapat perhatian karena mengalami kekalahan, sosok David masih tetap jadi pengukir sejarah dalam dunia tinju Indonesia. Itu fakta yang tak bisa dipungkiri.

Bantah Isu Usir Jemaah saat Gibran Salat Jumat di Semarang, Begini Penjelasan Paspampres

Dia merupakan petinju yang meraih gelar juara di empat kelas berbeda. Yang pertama dia dapatkan pada 1998, yakni kelas ringan 61 kilogram.

Bertanding di GOR Dimyati, Tangerang, David mendapatkan gelar juara kelas ringan Indonesia mengalahkan Maxi Karamoy sebagai juara bertahan. Dia menang catatan angka setelah melewati pertarungan 12 ronde.

Pada Maret 2000, gelar juara kelas welter 66 kilogram yang kemudian direbut oleh David. Pria kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah tersebut lagi-lagi menang angka dalam 12 ronde atas Usman Zakaria.

Setahun berselang, David menegaskan diri menjadi yang terbaik dalam perebutan gelar PABA (Asia dan Pasifik) kelas menengag junior 69 kilogram. Petinju sesama Indonesia, Harmen Ajadato kalah perolehan angka darinya.

Gelar juara terakhir yang didapatkan David adalah kelas menengah 72 kilogram. Giliran Thompson Tasli yang dia kalahkan pada pertandingan yang berlangsung pada Desember 2003.

Melihat rekam jejak gelar juara yang didapatkan David, semasa muda dia bukanlah petinju kacangan. Itu mengapa dia juga punya pengalaman bertanding di luar negeri, seperti Korea Selatan, Jepang, Filipina, China, dan Uzbekistan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya