Sadis, Mike Tyson Pecundangi Lennox Lewis dan Holyfield
- Sportbible
VIVA – Legenda tinju dunia, Mike Tyson tak menganggap Lennox Lewis dan Evander Holyfield sebagai lawan yang paling sulit dihadapi.
Pemilik rekor juara dunia kelas berat termuda itu menyebut lawan yang paling sulit ia hadapi adalah Jose Ribalta. Menurutnya, Ribalta mampu menahan kekuatan terdahsyatnya.
Duel Tyson kontra Ribalta terjadi pada 17 Agustus 1986. Memang, dalam pertarungan itu Tyson berhasil meraih kemenangan TKO. Tapi, itu tidaklah mudah. Tyson mendapatkan kemenangan tersebut pada ronde kesepuluh.
Tyson memang dominan dalam pertarungan iu. Di ronde pertama, para pendukung Tyson mungkin mengira jagoannya akan mendapatkan kemenangan mudah setelah Ribalta jatuh usai menerima uppercut Tyson.
Tapi, Ribalta bangkit dan mencoba mengimbangi Tyson. Si Leher Beton pun dipaksa berjibaku. Pada ronde kedelapan, Ribalta sempat terjungkal ke tali ring setelah menerima pukulan Tyson. Namun, itu tak membuatnya menyerah.
Pertarungan berakhir di ronde kesepuluh. Hook kiri Tyson kembali menjatuhkan Ribalta. Dia sempat bangkit, kemudian Tyson melepaskan pukulan bertubi-tubi, wasit pun akhirnya menghentikan pertarungan dan menganggap Tyson pemenangnya.
Ternyata, Ribalta tak terima dengan keputuan wasit, dia merasa masih sanggup melanjutkan pertarungan meskipun mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari Tyson.
Sementara Tyson dikalahkan oleh Evander Holyfield dan Lennox Lewis. Dalam dua pertandingan secara berurutan, Mike Tyson dikalahkan Evander Holifield pada tahun 1996 (TKO) dan 1997 (Diskualifikasi).
Sementara itu, Si Leher Beton juga kalah dari Lennox Lewis secara KO di ronde kedelapan pada 2002. Meski demikian, penilaian Tyson tak berubah, Ribalta adalah sosok mengerikan yang mampu membuatnya sempat gentar.
"Saya memukulnya dengan segala kekuatan yang saya miliki. Dia juga sudah banyak terkena pukulan dari saya. Namun, dia terus mendatangi saya. Dia selalu berada di depan saya," kata Tyson dikutip Sportbible.
"Jose Ribalta berdiri berhadapan dengan saya. Dia sangat kuat dalam merebut posisi. Dia melakukan pukulan hebat dengan kedua tangan dan dengan niat buruk. Juara hebat: dagu, hati, tekad, etos kerja, sikap," sambungnya.