Rusuh Seperti Tawuran, Duel MMA 3 Lawan 3 di Filipina
- SportBible
VIVA – Berbagai variasi dilakukan oleh sejumlah turnamen atau pertandingan olahraga demi meningkatkan minat penontot. Salah satunya yang dilakukan salah satu promotor MMA (Mixed Martal Art) yang menggelar duel keroyokan, 3 lawan 3.
Dilansir SportBible, Selasa 3 November 2020, promotor MMA, Universal Reality Combat Championship (URCC), melakukan terobosan dengan menggelar duel massal di atas oktagon pada April 2019 lalu. Dan hasilnya, duel yang sangat kacau dan tidak beraturan.
Tim Filipina dan Tim China bentrok dalam pertarungan MMA 3vs3. Duel bertajuk Raw Fury ini digelar di Filipina di Cove Manila. Di mana kedua tim secara bersamaan bertempur satu sama lain di dalam oktagon.
Pertarungan ini diawasi langsung oleh 3 ofisial di dalam oktagon. Yaitu JR Rulloda, Florence Eusebio dan Joey Lepiten. Ketiganya memastikan pertarungan berlangsung sesuai aturan yang sudah ditetapkan.
Tim Filipina diperkuat Sugar Ray 'The Mammoth' Estroso, Brian 'The Batman' Paule dan Mark 'The Wolf' Palomar. Sementara China diperkuat Tian Hong Yan, Zhao Sigi dan Zhouzhe Yihang.
Duel sendiri berlangsung kacau seperti tawuran jalanan. Menurut Harian Conan, pertarungan berakhir setelah ronde pertama baru berjalan 55 detik. Tim Filipina menang setelah ketika salah satu anggota Tim China menyerah.
Banyak netizen yang geleng-geleng kepala melihat duel ini. Banyak yang menilai, dalam pertarungan ini banyak aturan yang dilanggar. Tak heran jika duel massal ini tidak rutin digelar.
Lihat videonya di bawah ini:
Sementara itu, terobosan berbeda dilakukan One Pride Mixed Martial Arts (MMA) yang resmi menjalin kerjasama dengan Silat Bebas Indonesia. Penandatanganan kerjasama dilakukan Ketua Umum Pribadi Baja Bergerak, Marsyel Ririhena dan promotor One Pride MMA, Fransino Tirta, Kamis, 22 Oktober 2020.
Fransino mengatakan, program kerjasama ini adalah memberikan kesempatan kepada para petarung dari silat bebas untuk merasakan bertanding di oktagon One Pride. Tidak hanya itu saja, nantinya dari Pribadi Baja akan melakukan seleksi kepada para petarung bebas untuk di kemudian hari bisa bergabung dengan One Pride.
"Program ini memberikan kesempatan kepada teman-teman silat bebas untuk merasakan bertarung di oktagon one pride," kata Fransino saat dihubungi Viva, Jumat, 23 Oktober 2020.