Kontroversi Goyang Bokong Israel Adesanya: Disebut Lecehkan MMA
- talkSport
VIVA – Kritikan bertubi-tubi menghantam juara kelas menengah Ultimate Fighting Championship, Israel Adesanya. Aksinya usai mengalahkan Paulo Costa di UFC 253, Minggu 27 September 2020 lalu, dianggap telah melecehkan olahraga mixed martial arts.
Adesanya melakukan selebrasi di atas oktagon usai mengalahkan Costa. Namun, selebrasi Adesanya memang berlebihan.
Selain berlari mengelilingi oktagon dan berteriak, Adesanya memamerkan kemampuan break dance atau tari kejang miliknya. Dan yang bikin Costa benar-benar marah, sebenarnya di momen sebelum berlari keliling oktagon hingga break dance.
Yakni, kala Adesanya menggoyangkan bokongnya di atas tubuh Costa yang sudah tak berdaya akibat hantamannya.
Tentu, aksi Adesanya bikin Costa kesal. Dia bahkan langsung menyatakan mau bertarung ulang melawan The Last Stylebender dan ingin membuatnya menyesal.
Di sisi lain, anggota corner Costa juga marah dengan aksi Adesanya yang dianggap kelewat batas.
Ternyata, publik juga berpikiran hal serupa. Mayoritas merasa Adesanya 'lebay' dalam melakukan selebrasi.
Salah satu yang merasa risih dengan kelakuan Adesanya adalah mantan petarung UFC yang kini jadi komentator, Dan Hardy. Bahkan, Hardy merasa aksi Adesanya telah merendahkan martabat MMA.
"Sejujurnya, itu sangat tolol. Perayaan yang tak perlu dan konyol. Tak bagus untuk olahraga, menunjukkan hal macam itu. Tapi, di waktu bersamaan, kita melihat banyak megabintang yang jadi buah bibir, karena aksinya," ujar Hardy dilansir MMA Fighting.
"Adesanya sudah mengencingi oktagon dalam debutnya di UFC. Jadi, tak usah heran. Itu bukan roh dari beladiri dan tak sepatutnya ditunjukkan," lanjutnya.