COVID-19 Tak Bisa Hentikan One Pride

Tantangan One Pride di tengah Pandemi
Sumber :
  • VIVA

VIVA – Bagi penggemar MMA di seluruh dunia, pandemi virus Corona COVID-19 merupakan pukulan yang menyakitkan. Pertarungan yang dibatalkan, kehilangan pendapatan, petarung yang tidak bekerja,dan tidak ada yang bisa disaksikan oleh penggemar setiap akhir pekan.

Perlahan panggung MMA kembali hidup. Ajang MMA dunia UFC sudah mulai kembali dengan gaya  'fantasy island' dan 'Viva Las Vegas'. 

Indonesia tak mau ketinggalan, ajang MMA paling bergengsi di Indonesia One Pride Mixed Martial Arts kembali beraksi pada Sabtu, 26 September 2020.

Fight Night 37 akan berlangsung tanpa adanya penonton dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Chairman One Pride, David Eric Burke menjelaskan, butuh proses yang panjang agar One Pride kembali menghibur pecinta MMA di Indonesia.

Legenda Timnas Jerman, Lothar Matthaeus, menonton One Pride

"Untuk mengadakan acara seperti ini di Indonesia, kami perlu mendapatkan izin lokal, aplikasi kami yang sebelumnya ditolak. Untungnya, dalam permohonan terakhir kami, kami berhasil memperoleh izin untuk mengadakan acara," kata David, dikutip Combat Press.

"Bergantung pada masalah pandemi, kami melihat acara 26 September sebagai ujian. Kami sangat berharap ini berhasil untuk pecinta MMA di Indonesia. Dengan itu, kami akan merencanakan agenda promosi pertarungan yang jelas untuk tahun 2021," sambungnya.

David menambahkan, One Pride saat ini melanjutkan dominasi sebagai ajang MMA di Indonesia. Memberikan pertarungan yang hebat kepada seluruh penggemar.

WHO Nyatakan COVID-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global

“Kami fokus pada Indonesia saat ini, karena terdapat 272 juta orang di negara yang mencakup tiga zona waktu dan 17.000 pulau," ucapnya

"Saat ini kami adalah promosi MMA nomor satu secara lokal, jadi kami ingin mengembangkannya sebelum mempertimbangkan rencana regional apa pun," tambahnya.

Ilmuwan China Ungkap Kemungkinan COVID-19 Berasal dari Manusia

Sementara itu, Promotor One Pride, Fransino Tirta mengatakan, penyelenggara melakukan aturan ketat dan menjaga betul-betul keamanan para fighter. 

"Terkait timbang badan nanti, para fighter dipanggil satu per satu. Mereka masuk ke loker room biasanya dari tiga bagian sekarang menjadi lima bagian. Jadi lima petarung aja di dalam ruangan," kata Fransino saat dihubungi VIVA, Jumat 25 September 2020.

Resmi! AS Putuskan Cabut Darurat COVID-19

Aep Saepudin, Juara Kelas Bulu One Pride

Sementara itu, Fransino menuturkan, tak sampai di situ saja, di dalam ruangan para fighter pun tetap memakai masker.

"Mereka tetap memakai masker, baru ketika bertarung saja melepas masker,"ungkapnya.

Sementara itu, di Fight Night 37 akan ada dua pertarungan membara perebutan gelar. Aep Saepudin bakal mencoba mempertahankan gelar sabuk juara kelas feather melawan Lamhot Tambunan. 

Di partai kedua yang diprediksi bakal berlangsung panas dan sengit adalah Billy Pasulatan akan menantang juara bertahan kelas straw yakni Gunawan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya