Kisah Unik di Balik Julukan Aneh 7 Petarung Ganas UFC
- ESPN
VIVA – Julukan bagi seorang atlet bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan atau bahkan memiliki makna mendalam, atau sangat pribadi. Nama julukan terkadang dibuat sendiri atau diciptakan oleh pelatih atau berdasarkan aksinya.
Dan seringkali julukan atau nama panggilan lebih banyak digunakan daripada nama asli seorang atlet. Tak terkecuali di ajang MMA (Mixed Martial Arts). Di mana begitu banyak petarung yang memiliki nama julukan di atas panggung laga.
Baca: McGregor Dipecundangi Petarung Bau Kencur UFC
Di setiap julukan, sering kali ada kisah di belakangnya. Seperti dilansir republicWorld dan ESPN, berikut ini adalah cerita dari beberapa julukan atau nama panggilan terbaik di ajang MMA (UFC) dan bagaimana julukan itu muncul:
Conor 'The Notorious' McGregor
Mcgregor bisa dibilang sebagai salah satu superstar terbesar di UFC. Petarung asal Irlandia itu telah berhasil menjadikan dirinya sebagai superstar global dengan aksi buasnya di oktagon dan bisnisnya yang menggurita.
julukan 'The Notorious (Jahat)' selalu menjadi masalah yang menarik. Conor McGregor pun mengungkapkan asal-usul nama panggilannya 'Notorious' dan apa artinya itu baginya. Itu karena dia sering merepotkan pelatihnya.
Baca: Wow, UFC dan McGregor Punya Rencana Gaib
Di situlah julukan 'Notorious' lahir. Mantan juara di dua divisi UFC itu mengungkapkan bahwa pelatihnya menyimpan nama Conor sebagai 'Trouble' di daftar kontaknya. Oleh karena itu, McGregor mendapat julukan yang sesuai dengan kepribadiannya.
Kecintaan Conor McGregor yang besar terhadap rapper B.I.G Notorious juga menjadi alasan di balik julukannya. McGregor mengungkapkan bahwa dia adalah fans berat Notorious B.I.G. dan menggunakan lagunya saat hendak bertarung.
Khabib "The Eagle" Nurmagomedov
Khabib dijuluki 'The Eagle' bukan tanpa alasan. Julukan itu tercipta usai duel UFC 229. Di mana dia sukses menaklukkan McGregor dan memanjat dinding Oktagon usai laga dengan 'terbang' seperti elang demi menghajar tim McGregor.
Aksi emosional Khabib ini tidak terlepas dari provokasi McGregor dan timnya yang kerap mengolok-olok agamanya sebelum duel. "Dia (McGregor) menghina agama saya, keluarga saya," kata Khabib usai insiden itu.
Israel "The Last Stylebender" Adesanya
Adesanya tahu julukannya sangat unik dibanding yang lainnya. Julukan "The Last Stylebender" merupakan julukan yang dia buat sendiri berdasarkan acara televisi. Siapa nyana, julukan tersebut melekat di telinga fans.
"Itu berasal dari acara TV 'Avatar: The Last Airbender' karena saya berusaha mempelajari semua elemen. Stylebender didasarkan pada gaya bebas. Saya suka gaya berbeda dalam seni bela diri," katanya.
Julukan itu terus berkembang saat kariernya meningkat di turnamen kickboxing King In The Ring di Selandia Baru. Itu mengikutinya dari kickboxing ke MMA. Dari Australia dan Selandia Baru hingga ke seluruh dunia.
Dan itu adalah nama panggilan yang tidak dapat disentuh oleh siapa pun. "Tidak ada yang bisa memiliki julukan ini, dan ini uniknya saya. Beberapa petarung memiliki julukan yang sama, tapi tidak ada yang bisa memiliki ini," Katanya.
Paulo "The Eraser" Costa
Paulo Costa, mengatakan, dia menyukai julukan "The Eraser (Penghapus)" karena cara dia menyelesaikan pertarungannya. Costa mendapat julukannya itu pertama kali dari kakak laki-lakinya, Carlos, yang juga seorang petarung.
Carlos memiliki nama panggilan yang setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris adalah The Rubber Man (Manusia Karet), karena fleksibilitasnya. Lalu Costa pun mendapat julukan "Borrachinha," atau "Little Rubber Man".
Selama bertahun-tahun, Costa adalah "Borrachinha," tetapi ketika dia menandatangani kontrak dengan UFC, julukan itu diganti oleh pelatihnya, Eric Albarracin, yang menyarankan nama baru didasarkan film Arnold Schwarzenegger: "Eraser."
"kedua nama itu istimewa bagi saya. Dalam bahasa Portugal artinya hampir sama, jadi tidak apa-apa bagi saya. Tapi 'The Eraser' seperti versi buat saya," jelas Costa.
Chan Sung Jung "The Korean Zombie"
Saat ia masih meniti karier sebagai petarung, Chan Sung Jung latihan dengan rekan satu tim dan tidak berhenti menyerang. Tidak istirahat. Salah satu rekan satu timnya pun mengatakan dia seperti zombie.
Kala itu, dia tanpa henti menyerang sangat agresif apa pun yang terjadi. Kemudian, saat bertanding di Jepang, promotor menambahkan kata "Korea" di depan. Dan begitulah asal mula "The Korean Zombie" menjadi hidup atas sosoknya.
"Saya menyukainya sejak awal. Karena itu mengingatkan saya pada tipe orang yang selalu maju. Teman-teman saya di Amerika memanggil saya 'Zombie', dan sebagian besar fans saya tidak mengenal nama asli saya," kata Jung.
"Nama orang Korea terkadang sedikit rumit untuk dipahami oleh orang asing. Namun, kata 'Zombie' memiliki pengaruh," tambahnya.
Darren "The Dentist" Stewart
Darren Stewart mendapat julukan "The Dentist" setelah merontokkan gigi lawannya dalam pertarungan amatir. Darren Stewart menyukai julukannya itu, meski dia sangat tidak suka dengan profesi The Dentist (Dokter Gigi).
"Saya takut jarum. Saya benci dokter gigi," kata Stewart.
Awalnya, Stewart mengira julukan itu sebuah lelucon. Nama itu tercipta saat dia kembali ke gymnya, The MMA Clinic, di London setelah dia merontokkan beberapa gigi lawannya pada putaran pertama pertarungan amatir terakhirnya.
Lalu seseorang di gym mulai bercanda dengannya. "Kami merontokkan gigi lawan, sobat. Panggil dirimu sendiri dengan julukan dokter gigi (The Dentist,'" kata Stewart menirukan perkataan temannya itu.
Julia "Raging Panda" Avila
Julia Avila dijuluki Raging Panda bukan karena aksi bertarungnya ala hewan khas China tersebut. Tapi karena sangat suka berbagai hal tentang Panda. "Barang saya selalu bernuansa panda," kata Avila.
"Saat saya pertama kali mulai berkelahi, mereka memanggilku 'Gadis Panda'. Dan ketika saya pindah ke Oklahoma, manajer saya mengatakan, "Kamu agak brutal, jadi mari kita panggil kamu Raging Panda. Seperti Jake LaMotta 'Raging Bull',".