Gempar, Borok Chintya Candranaya Dibongkar Editor Indonesia
- instagram.com/chintyacandranaya
VIVA – Pesilat wanita asal Lampung, Chintya Candranaya disebut melakukan pembodohan publik melalui konten-konten yang ia unggah di media sosialnya.
Sejumlah pihak telah mereaksi sejumlah video-video di akun youtubenya mulai dari menendang pilar beton, memukul durian hingga pecah, push up satu jari, pisau siluman, hingga menghindar dari peluru. Hasilnya, seluruh video Chintya diklaim merupakan rekayasa editing.
Terbaru, video Chintya direaksi oleh salah satu kreator konten top di Indonesia, Chandra Liow bersama timnya. Lalu hasilnya apa? Chandra dan timnya (editor Indonesia) memastikan bahwa video Chintya adalah editan.
Chandra Liow membongkar borok Chintya saat menghancurkan pilar tembok yang sempat viral sebelumnya.
(Baca Juga: Dituding Lakukan Pembodohan Publik, Guru Chintya Candranaya Buka Suara)
"Setelah kami menelaah, bisa dibilang bahwa video ini adalah rekayasa dari editing. Kenapa baru sekarang kami reaksi? Karena kami tidak mau mengejar momentum," kata Chandra dalam akun youtube-nya.
Dia menjelaskan alasannya. Dalam video Chintya menghancurkan pilar tembok, terlihat betul bahwa ada dua footage dalam satu video.
"Kenapa bisa dibilang editing, garis di bawah tanganya itu tiba-tiba menjadi duaItu berarti ada footage lain yang ditempel disitu," ucapnya.
"Teknik editing ini bisa dipakai banget karena kameranya still. Jadi, fotage pertama dia nonjok tembok, kemudian dia hilang dan seperti yang telah di-breakdown sebelumnya dia pakai martil untuk menghancurkan tembok itu," sambungnya.
Sebelumnya, video tersebut sudah lebih dulu direaksi oleh mantan atlet sekaligus wasit MMA, Mustadi Anetta dalam akun youtube sportone.
(Baca Juga: Sinyal Bahaya Khabib dan McGregor, Mayweather Siapkan Tinju Neraka)
Bahkan, Mustadi sampai mengunjungi tempat Chintya menghancurkan pilar tembok itu. Menurutnya pilar tembok itu bukan dihancurkan oleh tangan melainkan benda keras, salah satunya martil.
Bukti kebohongan Chintya makin jelas dengan adanya sejumlah titik bekas hantaman benda-benda keras di hancurnya pilar yang katanya dilakukan dengan tangan mulus dari Chintya.
Mustadi berani memastikan jika itu bukan perbuatan tangan manusia. "Jadi bisa saya pastikan itu bukan dihancurkan tangan atau kaki," kata Mustad.