Chintya Candranaya Bisa Ditarik Prabowo dan TNI, Begini Syaratnya
- Instagram Chintya Candranaya
VIVA – Pesilat wanita asal Lampung, Chintya Candranya dinilai bisa ditarik Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan menjadi pelatih TNI karena aksi-aksinya di media sosial. Itu disampaikan oleh pegiat seni beladiri silat, Herri Pras.
Namun hal tersebut ada syaratnya. Chintya harus menunjukkan kesaktian yang selama ini dia klaim. Herri Pras mengatakan, Chintya bakal menjadi aset negara kalau bisa membuktikan dan mempertanggungjawabkan aksi-aksi yang selama ini ia tunjukkan di media sosial.
Di antaranya adalah memecahkan durian, memukul dan menendang pilar beton hingga hancur, push up satu jari, hingga mampu menghindar dari tembakan peluru.
Ya, aksi-aksi itulah yang kerap dipertunjukkan oleh Chintya di media sosial miliknya. Aksi-aksi itu juga yang membuatnya menjadi sorotan di panggung beladiri nasional.
Pasalnya, ramai tuduhan bahwa aksi-aksi yang dilakukan Cnintya palsu hasil editan. Apalagi, Chintya juga terkesan menghindar ketika Gerakan #BeladiriBersatu menggeruduk markasnya di Lampung pada 8-9 Agustus kemarin.
Gerakan #BeladiriBersatu berniat untuk melihat dengan mata kepala sendiri dan membuktikan keaslian ilmu Chintya. Namun, yang bersangkutan tidak dapat ditemui dan menolak untuk membuktikan.
Herri menyangkan sikap Chintya yang terkesan lari dari masalah. Apalagi dalam video klarifikasi yang diunggah oleh Chintya baru-baru ini.
Dalam video itu, Chintya memaparkan alasan tidak mau bertemu dengan #BeladiriBersatu dan menantang orang-orang yang menganggapnya melakukan pembohongan publik untuk menunjukkan buktinya.
Padahal, menurut Herri polemik Chintya bisa dengan mudah berakhir. Bahkan, Chintya akan mendapatkan keuntungan bila mau membuktikan kesaktiannya di depan umum dan disaksikan masyarakat Indonesia secara langsung.
"Jika anda bisa membuktikan apa yang anda lakukan benar maka kepercayaan Indonesia bahwa anda adalah aset bangsa itu bisa tinggi. Dan anda bisa beruntung jika dapat membuktikan yaitu ditarik oleh Pak Prabowo untuk menjadi pelatih untuk pertahanan negara," kata Herri dalam video di akun youtubenya.
"Kenapa saya mengatakan demikian? Karena dia bisa menghindari peluru, itu sangat baik untuk TNI karena di peperangan itu menggunakan peluru. Anda juga mempunyai kekuatan yang luar bisa, bisa menghancurkan durian, pilar tembok dan push up satu jari, angkat beban 300 kg, lari 3 jam sehari dan lainnya," ucap Herri.
Lebih lanjut, Herri mengatakan jika Chintya tidak bisa membuktikan harus mau menjelaskan alasannya di depan umum dan bertanggung jawab.
"Klarifikasi, jika itu editan katakan editan, jadi tidak ada kata pembodohan publik. Perlu diingat bahwa kami semua tidak memfitnah, kami hanya mereaksi video yang anda unggah, sama sekali tidak diedit," tegasnya.
Baca Juga:
Makin Panas, Chintya Candranaya Dituding Lari dari Kasus Pembohongan
Panas, Chintya Candranaya Tantang Orang yang Sebut Aksinya Editan
