Curhat Memilukan Khabib Usai Wafatnya Sang Ayah
- Insider
VIVA – Juara kelas ringan Ultimate Fighting Championship, Khabib Nurmagomedov, akhirnya buka suara secara langsung di hadapan publik soal wafatnya sang ayah, Abdulmanap. Dalam kesempatan itu, Khabib menumpahkan seluruh perasaannya usai Abdulmanap wafat akibat komplikasi virus corona COVID-19.
Wafatnya Abdulmanap, bagi Khabib, jadi fase terberat dalam hidupnya. Tak heran, karena Khabib menganggap Abdulmanap sebagai segalanya.
Tak cuma berperan sebagai orang tua, Abdulmanap juga merupakan pelatih, sahabat, dan kakak bagi Khabib. Karena perannya yang begitu besar inilah, Khabib merasa sangat terpukul ketika Abdulmanap wafat.
"Saya yakin semua orang di ruangan ini kehilangan seseorang, teman, tetangga, sepupu, ibu, ayah, atau pacar. Semua merasakan bagaimana sakitnya kehilangan, saya paham," kata Khabib dikutip RT Sport.
"Di sisi lain, begitu sulit. Beberapa orang punya hubungan anak-orang tua yang lurus. Tapi, saya tak demikian karena ayah sangat dekat. Kami seperti teman, beliau pelatih saya. Jadi, kami selalu bersama. Saya sedih, tentu saja. Jika saya bicara dalam wajah yang datar dan terkesan tak berpengaruh dalam latihan, bohong besar," lanjutnya.
Syok berat, itu yang The Eagles rasakan ketika tahu Abdulmanap wafat. Dia sampai kesulitan memulai aktivitasnya seperti biasa dan cukup mengganggu persiapan melawan Justin Gaethje dalam unifikasi gelar kelas ringan.
Untung saja, Ultimate Fighting Championship mengerti kondisinya. Khabib diberi kelonggaran dan duel ditunda sampai Oktober 2020.
"Pasti berpengaruh kepada saya. Setiap waktu, saya memikirkannya. Mungkin, sakit ini akan membawa saya ke level berbeda dan membuat lebih kuat. Setiap tantangan, pasti berdampak besar, entah menghancurkan atau membuatmu jadi lebih kuat. Lihat saja, apa yang terjadi dalam diri saya," jelas Khabib.