Curhat Chintya Candranaya Dituduh Hina MMA, Bawa-bawa Tony Ferguson
- instagram.com/chintyacandranaya
VIVA – Pesilat wanita asal Lampung, Chintya Candranaya menjadi perbincangan hangat di dunia beladiri nasional. Chintya disebut telah merendahkan Seni bela diri campuran atau lebih dikenal dengan sebutan Mixed Martial Arts, alias MMA.
Semuanya bermula saat Chintya yang menganalisa beberapa cuplikan video yang melibatkan para petarung MMA. Video tersebut saat ini sudah dihapus. Namun, akun @grapplerreceh sempat menyimpannya.
Salah satu yang dianalisa Chintya adalah video yang menunjukkan pertarungan petarung MMA dengan sekelompok orang di Brasil. Berujung, pada tewasnya sang petarung karena kepalanya dihantam benda keras dan dikeroyok.
Lalu, ada duel Conor McGregor kontra Floyd Mayweather Jr di atas ring tinju. Analisis Chintya, kemampuan MMA McGregor tak mampu mengantarkannya mengalahkan Mayweather.
Analisis Chintya langsung dijawab oleh mantan juara MMA nasional, Suwardi. Bersama rekan satu timnya di Asta Muaythai, Panji Addiemas, Suwardi melayangkan kritik dan menyatakan analisis Chintya, yang menyimpulkan MMA tak efektif dalam pertarungan jalanan atau apa pun, tidak berdasar.
Chintya melalui manajernya, Anjar Weni pun buka suara setelah sempat bungkam cukup lama. Anjar menyebut Chintya menyukai seluruh aliran olahraga beladiri, termasuk MMA.
"Chintya merasa sedih dituduh hina MMA. Padahal Chintya sama sekali tidak membenci MMA. Atau beladiri lain. Malah Chintya senang nonton MMA, tinju sebagai referensi dia sendiri.
Sebagai buktinya, Anjar mengungkapkan bahwa Chintya saling follow di media sosial dengan petarung MMA kelas dunia, Tony Ferguson.
"Malah ada beberapa petarung MMA dunia yang follow instagram Chintya seperti Tony Ferguson. Chintya juga penikmat pertarungan MMA," ucapnya.
Lebih lanjut, Anjar berharap polemik yang terjadi saat ini dapat segera berakhir. Dikatakannya, Chintya sesungguhnya tidak menginginkan adanya gesekan antar sesama pelaku beladiri.
"Makanya tuduhan Chintya benci MMA itu buat Chintya sedih. Karena dia penikmat beladiri, dia senang semua macam beladiri. Dia juga tidak menginginkan adanya perpecahan," jelasnya.
Chintya sebelumnya juga sempat didatangi oleh sejumlah petarung nasional yang membuat Gerakan #BeladiriBersatu. Barisan itu digawangi Theodorus Ginting, Suwardi, Rudy Agustian, hingga Mustadi.
Tujuannya, mereka ingin pembuktian dari pihak Chintya terkait berbagai klaim kesaktiannya, yang bisa memecahkan benda-benda keras macam durian dengan pukulan tangan kosong, sampai push up dengan satu jari.
Baca juga:
Pengakuan Pesilat Chintya Saat Digeruduk Juara Dunia, Siapa Bohong?
Dituding Pakai Jurus Palsu, Pesilat Wanita Chintya Akhirnya Buka Suara
Mampu Nggak Sih Pesilat Wanita yang Ngaku Sakti Tampil di Asian Games?