Iman Kuat Khabib Nurmagomedov: Sulit Tergoda dengan Uang
- Khabib Nurmagomedov.
VIVA – Keimanan dan ketaatan Khabib Nurmagomedov terhadap Islam patut diacungi jempol. Nilai-nilai dan ajaran Islam benar-benar dipegang teguh oleh Nurmagomedov dan membuatnya fokus dalam tujuannya berkarier di pentas Ultimate Fighting Championship.
Baru-baru ini, Nurmagomedov mendapatkan kesempatan untuk memperkaya diri. Dia bisa saja jadi orang super kaya karena ada taipan asal Arab Saudi yang mau membayarnya sebesar US$100 juta atau setara Rp1,3 triliun, demi tarung ulang melawan Conor McGregor.
Tapi, Nurmagomedov tak mau menerimanya. Bagi The Eagles, uang tersebut bisa lebih bermanfaat jika dipakai untuk kepentingan lain, seperti didonasikan.
"Mengapa saya memerlukan uang itu? Masih banyak organisasi yang butuh uang sejumlah itu. Lebih baik, UFC memberikannya kepada organisasi atau pihak yang membutuhkan, kalau tak tahu digunakan buat apa uang tersebut," ujar Nurmagomedov dilansir Daily Mail.
"Tak masuk akal, jika saya dapat uang US$100 juta demi mengalahkan si idiot itu lagi," lanjutnya.
Ada benarnya bagi Nurmagomedov. Uang besar, bisa dipakai untuk menggelar acara amal dan memberikan manfaat kepada yang membutuhkan.
Cuma satu yang ada di benak Nurmagomedov, mau memberikan uang dalam jumlah besar kepada mereka yang membutuhkan dan tak rela jadi bahan jualan.
Memang, dalam kasus ini, UFC mengalami anomali. Umumnya, para petarung pasti menerima tawaran dengan bayaran gila macam itu.
Namun, tidak dengan Nurmagomedov. Satu-satunya alasan yang membuatnya mau menerima McGregor lagi, hanya dari segi teknis.
Sepanjang 2020, Nurmagomedov sejatinya sudah menyusun rencana, siapa saja yang mau dilawannya. Tony Ferguson masuk dalam daftar, tapi tidak dengan McGregor.
Rencana bisa saja berubah, kalau McGregor bisa mengalahkan beberapa petarung papan atas di kelas ringan macam Justin Gaethje.
Andai tetap menjaga tren kemenangan, bisa saja McGregor kembali diterima oleh Nurmagomedov.
"Fokusnya kini hanya Khabib. Dia terus mengejar Khabib," kata Presiden UFC, Dana White. (ren)