Kampanye Menuju Olimpiade, Menpora Usulkan MMA Masuk ke PON
- VIVAnews / Satria Permana
VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, bakal mendukung langkah Komite Olahraga Beladiri Indonesia dalam upaya kampanye mixed martial arts menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade. Bentuk nyatanya, Zainudin bakal mendukung MMA untuk dipertandingkan terlebih dulu di ajang Pekan Olahraga Nasional.
MMA memang sedang naik daun. Federasi MMA dunia, IMMAF dan WMMA, sedang berkampanye olahraga beladiri campuran itu bisa menjadi olahraga olimpik.
Namun, kampanye perlu didukung oleh federasi negara-negara yang jadi anggota. Komite Olahraga Beladiri Indonesia salah satunya. KOBI menjadi salah satu federasi MMA anggota IMMAF-WMMA, yang ingin meramaikan kampanye tersebut.
"Antusiasme MMA di Indonesia semakin besar. Terbukti, dari ajang One Pride, penonton begitu riuh. Peminat olahraga MMA juga makin meningkat," ujar Zainudin.
"Tentunya, ini harus didukung. Terima kasih kepada KOBI, tentunya Ketua Umum, Anindra Ardiansyah Bakrie. Kami, dari Kemenpora, terus mendukung langkah Anda, dan berharap olahraga ini bisa dipertandingkan di PON," lanjutnya.
Olahraga MMA memang sejatinya mengarah pada profesional. Namun, perlu pula ada pembinaan di level amatir.
Sebab, beberapa turnamen memang berfokus pada pembinaan di level amatir. Sebut saja, Kejuaraan Dunia MMA yang baru diikuti KOBI pada November 2019 lalu.
"Pembinaan perlu, karena dari sana, muncul bibit berbakat untuk selanjutnya dipromosikan ke level profesional. Kami akan bicara dengan pihak-pihak terkait seperti KONI dan KOI dalam proses pembinaan MMA ini," jelas Zainudin.